Ditanya Soal Penerapan Syariat Islam di Aceh belum Efektif, Mualem: I Taufik Ka Iwo Idayah
“Proses belajar Islam akan dimulai dari kampung hingga ke kota-kota, melalui masjid dan meunasah. Kami akan terapkan Islam yang kaffah," jawab Mualem.

Calon gubernur dan wakil gubernur Aceh nomor urut 2, Mualem-Dek Fadh
PINTOE.CO - Calon gubernur Aceh nomor urut 2, Muzakir Manaf atau Mualem, menjawab pertanyaan terkait penerapan syariat Islam yang dinilai belum berjalan efektif di Provinsi Aceh.
Pertanyaan itu muncul pada sesi pertama dalam debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur Aceh yang berlangsung di Hotel Amel Convention Hall, Kota Banda Aceh, Jumat, 25 Oktober 2024 malam.
Saat ditanya apa strategi yang dilakukan untuk memperbaiki penerapan syariat Islam agar lebih efektif?.
Mualem menjelaskan bahwa sesuai dengan visi dan misinya, syariat Islam akan diterapkan mulai dari usia dini hingga dewasa.
“Proses belajar Islam akan dimulai dari kampung hingga ke kota-kota, melalui masjid dan meunasah. Kami akan terapkan Islam yang kaffah," jawab Mualem.
Kemudian Mualem juga menambahkan dalam bahasa Aceh.
“Nyo itaufik ka iwo idayah, nyo terserah bak jih enteuk, peu jet dipeuget atau hanjet dipeuget, (Si Taufik sudah pulang dari dayah, terserah sama dia, apakah bisa dilakukan atau tidak bisa dilakukan)," jawab Mualem disambut dengan tawa, sorakan dan tepuk tangan dari para undangan yang hadir dalam ruang debat itu.
Kata-kata Itaufik ka iwo idayah ini adalah plesatan netizen di Aceh. Dalam sebuah acara Mualem mengucapkan Wabillahi Taufiq Wal Hidayah, netizen memplesetkan menjadi Itaufik ka iwo idayah itu kemudian jadi viral di media sosial.
Calon wakil gubernur, Fadhlullah melanjutkan jawaban itu, dia menegaskan bahwa penerapan syariat Islam di Aceh akan melibatkan para alim ulama dalam setiap proses hukum.
"Para ulama memiliki peran penting dalam penegakan syariat Islam, sesuai dengan identitas Aceh sebagai Serambi Mekah. Kita ingin syariat Islam dijalankan dengan baik, sehingga Aceh dapat menjadi contoh bagi daerah lain," tutup Fadhlullah.