Ketua MGMP Bahasa Arab: Kehadiran Syekh Fadhil Rahmi di OBA-7 Tanpa Unsur Politik
“Kami mengundang Syekh Fadhil Rahmi sebagai tamu kehormatan karena beliau merupakan lulusan Mesir dan dapat memberikan motivasi kepada para peserta. Acara ini adalah murni ajang perlombaan Bahasa Arab, tanpa unsur kampanye politik,” ujar Tanzil Asri.
Fadhil Rahmi (Foto Istimewa)
PINTOE.CO - Ketua Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (F-MGMP) Bahasa Arab Aceh, Tanzil Asri menegaskan bahwa kehadiran Syekh Fadhil Rahmi dalam acara pembukaan Olimpiade Bahasa Arab (OBA) ke-7 tingkat Provinsi Aceh pada 5 Oktober 2024 sama sekali tidak bermuatan politik.
Acara yang diselenggarakan di Aula MAN 1 Banda Aceh tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Aceh Marthunis serta perwakilan dari Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Aceh dan sponsor acara.
“Kami mengundang Syekh Fadhil Rahmi sebagai tamu kehormatan karena beliau merupakan lulusan Mesir dan dapat memberikan motivasi kepada para peserta. Acara ini adalah murni ajang perlombaan Bahasa Arab, tanpa unsur kampanye politik,” ujar Tanzil Asri.
OBA-7 ini diikuti oleh siswa-siswi yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Aceh, Kemenag, dan pemerintah kabupaten/kota, mulai jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK/MA. Para peserta yang hadir telah melalui seleksi ketat di tingkat kabupaten dan kota pada Agustus lalu.
Tanzil menambahkan bahwa setiap tamu yang hadir, termasuk Syekh Fadhil hanya diberikan waktu sekitar 5-7 menit untuk memberikan sambutan dan motivasi.
"Kehadiran Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Pak Marthunis karena kegiatan ini juga melibatkan siswa dan siswi SMA dan SMK di Aceh. Jadi, tidak ada kepentingan lain selain dari memberikan motivasi untuk para peserta," katanya.
Begitupun Fadhil Rahmi, dalam pidato yang disampaikannya, menurut Tanzil tidak ada sedikitpun menyinggung soal politik. Fadhil hanya menyampaikan tentang pentingnya mempelajari bahasa Arab, terutama di Aceh yang dikenal sebagai Serambi Mekkah.
“Bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur'an dan banyak kemiripan dengan bahasa Aceh. Contohnya, kata 'sikkin' dalam bahasa Aceh juga berarti pisau, sama seperti dalam bahasa Arab.” Demikian kutipan pidato Syekh Fadhil yang disambut tepuk tangan meriah dari peserta.
Tanzil menegaskan kehadiran Syekh Fadhil murni untuk memberikan inspirasi dan semangat kepada siswa tanpa ada agenda tersembunyi.
“Kami bertanggung jawab atas semua tamu yang diundang. Kehadiran Syekh Fadhil Rahmi hanya untuk memotivasi siswa belajar Bahasa Arab agar dapat melanjutkan studi ke Mesir,” tutup Tanzil.[]