IDI Sarankan Isu Kesehatan Jadi Fokus Utama dalam Debat Pilgub Aceh
"Berbagai masalah bidang kesehatan, barangkali strategi yang mereka miliki untuk memperbaiki kondisi-kondisi kesehatan yang ada di Aceh," ujar Safrizal Rahman.

Ketua IDI wilayah Aceh, Safrizal Rahman
PINTOE.CO - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Aceh menyarankan isu kesehatan dimasukkan dalam tema maupun materi debat calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Pilkada serentak 2024.
Ketua IDI wilayah Aceh, Safrizal Rahman mengatakan, bahwa para kandidat kepala daerah harus mampu menjawab semua tantangan pada bidang kesehatan di Aceh.
"Berbagai masalah bidang kesehatan, barangkali strategi yang mereka miliki untuk memperbaiki kondisi-kondisi kesehatan yang ada di Aceh," ujar Safrizal Rahman, Jumat, 11 Oktober 2024.
Ia menyebut, beberapa masalah kesehatan di Aceh harus mampu dituntaskan seperti angka stunting yang mencapai 21 persen, padahal target penurunan angka stunting di 2025 adalah 14 persen.
"Kemudian bagaimana strategi calon pimpinan daerah ini lakukan untuk meningkatkan imunisasi coverage atau cakupan imunisasi yang sangat rendah di Aceh, di bawah 50 persen cakupan imunisasi di Aceh," tuturnya.
Selanjutnya, bagaimana strategi pemerintah atau calon gubernur dan calon wakil gubernur ini juga mengatasi berbagai penyakit-penyakit kardiovascular yang jumlahnya lumayan banyak di Aceh
"Contohnya adalah sakit jantung, kemudian penyakit endokrin seperti kencing manis dan sebagainya. Bagaimana strategi mengatasi masalah itu," kata Safrizal.
Safrizal menuturkan, bahwa calon kepala daerah juga harus bisa memberikan layanan kesehatan yang sama ke seluruh wilayah di Tanah Rencong.
Safrizal menilai, bahwa selama ini kualitas layanan kesehatan yang bagus hanya ada di Kota Banda Aceh yang notabene merupakan ibukota Provinsi Aceh.
"Tapi banyak daerah-daerah tidak mendapatkan kualitas pelayanan yang sama, jadi apa strateginya," ungkapnya.
Selain itu, para calon kepala daerah juga harus memperhatikan para tenaga medis dan tenaga kesehatan yang juga menjadi bagian daripada peningkatan kualitas pelayanan.
"Sehingga kalau orang ini memberikan sesuatu maka layanan yang diberikan akan lebih bagus lagi," pungkasnya.[]