Pengamat: Angkatan Siber TNI Akan Kuat di Bawah Pemerintahan Prabowo
Prabowo sering menekankan pentingnya modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista), termasuk memperkuat pertahanan siber.

Presiden terpilih Prabowo Subianto, wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.
PINTOE.CO - Pengamat militer sekaligus Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menyatakan bahwa Angkatan Siber TNI akan semakin kuat di bawah pemerintahan calon presiden terpilih Pilpres 2024, Prabowo Subianto.
Menurut Fahmi, pengalaman Prabowo dalam dunia pertahanan dan konsepnya yang matang tentang keamanan siber menjadi alasan utama.
"Prabowo sering menekankan pentingnya modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista), termasuk memperkuat pertahanan siber. Sebagai mantan militer, beliau sangat paham akan ancaman di masa depan," ujarnya, Selasa, 24 September 2024.
Fahmi menjelaskan bahwa perang siber merupakan bagian dari peperangan generasi kelima, yang lebih mengandalkan data dan informasi untuk menyerang sebuah negara. Fenomena ini sudah mulai terlihat saat ini, dan Prabowo memahami pentingnya membentuk Angkatan Siber TNI untuk menghadapi ancaman yang semakin kompleks.
Ia juga menekankan pentingnya regulasi dan revisi UU TNI untuk memperkuat legitimasi Angkatan Siber, serta perlunya infrastruktur teknologi dan sumber daya manusia.
"Diperlukan anggaran yang besar untuk ini," tambah Fahmi.
Menurut Fahmi, butuh waktu 10 hingga 15 tahun agar Angkatan Siber TNI bisa mandiri dan beroperasi secara efektif. Namun, di bawah kepemimpinan Prabowo, ia yakin proses ini akan berjalan lebih cepat.[]