.jpg)
Hitung Cepat Pilpres 2024: Prabowo Presiden, PDIP Pimpin Parlemen dan PPP Tenggelam
Untuk Pemilu Legislatif, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih bertahan sebagai partai dengan perolehan suara terbanyak.
Calon Presiden Prabowo Subianto saat pidato di Istora Senayan pada Rabu malam (14/2/2024). |Tangkapan Layar Youtube Gibran Rakabuming Raka
PINTOE.CO - Pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming unggul lebih 50 persen di sejumlah hasil hitung cepat (quick qount) yang digelar lembaga survei.
Hingga Rabu malam (14 Februari 2024) pukul 22.00 WIB, hitung cepat yang dilakukan Litbang Kompas mencatat, Prabowo mendulang 58,73% suara, disusul Anies Baswedan 25,1% dan Ganjar Prabowo 16,17%. Angka itu berdasarkan 88,45% data yang masuk.
Lembaga Charta Politika dengan data masuk 97,8% mencatat Prabowo mendapat 57,83% suara, Anies 25,63% dan Ganjar 16,51%.
Indikator juga mencatat perolehan suara tak jauh beda: Prabowo 57,95%, Anies 25,37%, dan Ganjar 16,68%. Angka itu berdasarkan 95,4% data yang masuk.
Berdasarkan hasil hitung cepat tersebut, besar kemungkinan Pilpres 2024 berlangsung satu putaran untuk kemenangan Prabowo - Gibran.
Merespon hasil hitung cepat itu, Prabowo menyampaikan pidato kemenangan bersama pendukungya di Istora Senayan pada Rabu malam. Dalam kesempatan itu, Prabowo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya.
Perlu diingat, meskipun menang dalam hitung cepat, ini bukan hasil akhir Pilpres 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih harus melakukan penghitungan suara seluruhnya hingga 20 Maret 2024 secara berjenjang dari level kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.
PDIP Menang Pileg
Untuk Pemilu Legislatif, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih bertahan sebagai partai dengan perolehan suara terbanyak.
Hasil hitung cepat Litbang Kompas mencatat, pada posisi data masuk 60,8%, PDIP mendulang 17,3% suara, disusul Golkar 14,6%, Gerindra 13,7% PKB 11,45%, Nasdem 9,3%, PKS 8,32%, Demokrat 7,3%, dan PAN 6,9%.
Sementara itu, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), jika mengacu pada data sementara ini, hanya mendulang 3,67% suara. Itu artinya, kemungkinan besar partai tersebut tidak lolos ke DPR RI lantaran tidak lolos ambang batas parlemen yang ditetapkan sebesar 4% perolehan suara.
Ada pun Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang dipimpin putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep tampaknya juga belum bisa menembus DPR RI lantaran hanya mendulang 2,7% suara.[]
