Pemerintah Buka Peluang Beri Amnesti bagi KKB Serupa GAM Dulu
Dia menilai pemberian amnesti kepada kelompok KKB, bukan suatu hal yang tidak mungkin lantaran hal yang sama juga pernah terjadi kepada Gerakan Aceh Merdeka pada waktu silam.

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas saat rapat dengan Komisi XIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin I Foto: ANTARA/HO-DPR
PINTOE.CO - Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan membuka peluang pemberian amnesti atau pengampunan dari Presiden Prabowo Subianto kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua jika disertai komitmen setia kepada NKRI.
“Kalau ada suratnya dan apalagi kalau sudah ada pernyataan ingin melakukan integrasi dan kesetiaan kepada Republik, saya rasa amnesti ini kan bukan barang pertama kali kita lakukan,” ujarnya dalam rapat dengan Komisi XIII DPR pada Senin, 17 Februari 2025.
Dia menilai pemberian amnesti kepada orang-orang yang terlibat KKB, bukan suatu hal yang tidak mungkin karena hal yang sama juga pernah terjadi kepada kelompok Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada waktu lalu.
"Di Aceh, semua diberi amnesti pada saat itu. Saya rasa ndak ada masalah karena ini upaya kita dalam rangka membangun dialog dan menjadi sebuah bangsa satu kesatuan," ujarnya dikutip dari CNN Indonesia.
“Kita tentu menginginkan hal yang sama dengan teman-teman, saudara-saudara kita di Papua,” katanya dikutip dari Antara.
Selain soal amnesti terhadap kelompok separatis Papua, Supratman juga mengumumkan jumlah penerima amnesti turun dari semula 44 ribu menjadi 19 ribu. Penurunan itu terjadi setelah melakukan asesmen dan verifikasi ulang.
"Setelah kami dalam hal ini Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum melalui Direktur Pidana setelah melakukan verifikasi dan asesmen kembali maka angkanya turun dari 44 ribu menjadi kurang lebih sekitar 19 ribu," kata Supratman.
Supratman menyebutkan jumlah itu akan terus berkurang atau bisa bertambah seiring proses asesmen dan verifikasi lanjutan.
Amnesti terhadap 19 ribu kontribusi itu, kata Supratman, diumumkan sebelum Hari Raya Idulfitri 2025 dan sebelum pengumuman pemberian remisi kepada kontribusi lainnya.[]
Editor: Lia Dali