Serangan Pearl Harbor menjadi titik balik dalam sejarah Perang Dunia II. Masuknya Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia II membawa dampak besar bagi jalannya konflik global.

Mengenang Serangan Pearl Harbor pada 7 Desember 1941

Serangan terhadap Pearl Harbor pada 7 Desember 1941 (Koran Jakarta)

PINTOE.CO - Tanggal 7 Desember 1941 menjadi salah satu momen paling memilukan dalam sejarah Amerika Serikat. Pada pagi hari itu, tanpa peringatan, armada udara Kekaisaran Jepang melancarkan serangan besar-besaran terhadap pangkalan angkatan laut AS di Pearl Harbor, Hawaii. Serangan ini menewaskan lebih dari 2.400 orang, melukai sekitar 1.000 lainnya, dan menyebabkan kerusakan besar pada kapal-kapal perang dan pesawat-pesawat militer AS.

Untuk memahami latar belakang peristiwa itu, penting untuk memahami ketegangan antara Jepang dan negara-negara Barat, terutama AS, yang terus meningkat pada akhir 1930-an hingga awal 1940-an.

Jepang, yang berambisi memperluas wilayahnya di Asia-Pasifik, menghadapi sanksi ekonomi dari AS, termasuk embargo minyak. Langkah ini membuat Jepang merasa terdesak dan mengambil keputusan untuk melumpuhkan armada Pasifik AS, yang dianggap sebagai ancaman terbesar bagi ekspansi mereka.

Serangan ke Pearl Harbor dimulai sekitar pukul 07.55 pagi waktu setempat. Gelombang pertama dan kedua pesawat tempur Jepang, termasuk pembom dan torpedo, menghujani Pearl Harbor dengan serangan udara yang sangat terorganisir.

Target utama mereka adalah kapal-kapal perang besar seperti USS Arizona, USS Oklahoma, dan USS West Virginia, serta lapangan terbang militer di sekitarnya. Dalam waktu kurang dari dua jam, armada Pasifik AS mengalami kehancuran besar.

Kapal USS Arizona tenggelam setelah ledakan dahsyat yang menewaskan 1.177 pelaut dan marinir di dalamnya. Kapal USS Oklahoma terbalik, menjebak ratusan awaknya. Sementara itu, lebih dari 300 pesawat AS hancur atau rusak, sebagian besar sebelum sempat mengudara.

Serangan Pearl Harbor menjadi titik balik dalam sejarah Perang Dunia II. Keesokan harinya, Presiden Franklin D. Roosevelt menyampaikan pidato yang terkenal dengan sebutan “a date which will live in infamy” (sebuah tanggal yang akan hidup dalam kehinaan).

Pada 8 Desember 1941, Kongres AS secara resmi menyatakan perang terhadap Jepang, yang kemudian diikuti oleh deklarasi perang dari Jerman dan Italia terhadap AS.

Masuknya Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia II membawa dampak besar bagi jalannya konflik global. Dengan sumber daya ekonomi dan militernya yang besar, AS menjadi salah satu kekuatan utama yang membantu Sekutu memenangkan perang melawan Blok Poros.

Tragedi ini mengingatkan dunia tentang pentingnya kesiapan militer dan intelijen dalam menghadapi ancaman yang tak terduga. Serangan tersebut juga menyoroti dampak dari kebijakan internasional dan bagaimana tindakan satu negara dapat memicu konflik global.

Hari ini, Pearl Harbor dikenang sebagai simbol pengorbanan dan keberanian. Monumen USS Arizona Memorial dibangun di atas reruntuhan kapal tersebut, menjadi tempat ziarah dan refleksi bagi jutaan orang setiap tahunnya. Upacara peringatan diadakan setiap 7 Desember untuk menghormati mereka yang gugur dalam tragedi tersebut.[]

 

Editor: Bisma

tragedi pearl harbor 7 desember