21 November: Hari Pohon Sedunia
Hari Pohon Sedunia dipelopori oleh Julius Sterling Morton, seorang tokoh pertanian sekaligus politikus.
World Tree Day (Ini Data)
PINTOE.CO - Hari Pohon Sedunia atau yang dikenal dengan World Tree Day diperingati setiap tahun pada tanggal 21 November. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat global tentang pentingnya pohon bagi keberlanjutan hidup manusia dan planet Bumi.
Hari Pohon Sedunia menjadi sebuah momen untuk memperingati peran vital pohon dalam menjaga keseimbangan ekosistem, mendukung keberagaman hayati, serta memberikan manfaat langsung bagi kehidupan manusia.
Hari Pohon Sedunia pertama kali diperingati pada tanggal 21 November 1951 di Negara Bagian Nebraska, Amerika Serikat. Inisiatif ini muncul sebagai hasil dari sebuah program yang dipelopori oleh Julius Sterling Morton, seorang tokoh pertanian dan politikus yang sangat peduli dengan masalah deforestasi dan pentingnya penghijauan.
Morton yang pada saat itu menjadi Menteri Pertanian Nebraska, merasa sangat prihatin dengan kondisi tanah yang gersang dan kurangnya tanaman hijau di wilayah tersebut.
Sebagai respons terhadap masalah ini, Morton mengusulkan sebuah hari khusus yang didedikasikan untuk menanam pohon, serta mengedukasi masyarakat tentang manfaat menanam pohon bagi kehidupan. Usulannya diterima dengan baik, dan pada tahun 1872, Nebraska menjadi tempat pertama yang merayakan Hari Pohon Sedunia.
Pada tahun pertama perayaan Hari Pohon Sedunia, sekitar satu juta pohon berhasil ditanam oleh penduduk setempat. Perayaan ini kemudian menyebar ke negara bagian lainnya dan akhirnya menjadi sebuah perayaan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 21 November.
Pohon memiliki banyak manfaat yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan ekosistem Bumi. Salah satu peran utama pohon adalah sebagai penghasil oksigen. Proses fotosintesis yang dilakukan oleh pohon membantu menghasilkan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya. Setiap pohon yang tumbuh mampu menyerap karbon dioksida dan mengubahnya menjadi oksigen, yang berkontribusi pada pengurangan kadar gas rumah kaca di atmosfer.
Selain itu, pohon juga berfungsi sebagai penyeimbang ekosistem. Akar pohon membantu mengikat tanah, mencegah erosi, dan mengurangi risiko bencana alam seperti tanah longsor. Daun pohon juga berperan dalam menjaga kelembapan udara serta meningkatkan kualitas udara dengan menyaring polusi dan debu.
Tanaman juga menyediakan habitat bagi berbagai jenis satwa, baik itu burung, serangga, maupun mamalia kecil, yang semuanya berperan dalam menjaga keanekaragaman hayati.
Bagi manusia, pohon juga memberikan berbagai manfaat langsung, seperti hasil bumi yang kita konsumsi. Pohon menghasilkan buah, kayu, dan berbagai produk lainnya yang mendukung kehidupan sehari-hari kita. Selain itu, keberadaan pohon di ruang terbuka dapat meningkatkan kualitas hidup dengan menyediakan tempat teduh dan menciptakan suasana yang lebih sejuk serta nyaman.
Meski pentingnya pohon sudah diakui oleh banyak orang, kondisi lingkungan saat ini menunjukkan bahwa deforestasi masih menjadi masalah besar di banyak wilayah di dunia.
Setiap tahun, jutaan hektar hutan hilang akibat penebangan liar, konversi lahan untuk pertanian, dan urbanisasi. Deforestasi ini tidak hanya mengancam kelangsungan hidup pohon itu sendiri, tetapi juga merusak habitat satwa liar dan meningkatkan kerusakan iklim global.
Untuk itu, Hari Pohon Sedunia tidak hanya menjadi sebuah momen perayaan, tetapi juga sebagai ajakan untuk lebih peduli terhadap pelestarian pohon dan hutan.
Masyarakat di seluruh dunia diajak untuk melakukan tindakan nyata dalam mendukung upaya penghijauan, seperti dengan menanam pohon, melestarikan hutan, serta mengurangi kegiatan yang dapat merusak lingkungan. Gerakan ini juga mendorong pentingnya edukasi tentang keberlanjutan alam, agar generasi mendatang dapat hidup di planet yang lebih hijau dan sehat.
Di Indonesia, perayaan Hari Pohon Sedunia juga semakin banyak diperingati. Berbagai kegiatan seperti penanaman pohon, penyuluhan tentang manfaat pohon, hingga lomba menggambar atau fotografi yang bertemakan pohon sering dilaksanakan di sekolah-sekolah, komunitas, dan bahkan di tingkat pemerintah daerah.
Indonesia, sebagai negara dengan kekayaan alam yang luar biasa, memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kelestarian hutan tropisnya yang merupakan paru-paru dunia.
Banyak organisasi dan komunitas lingkungan hidup yang aktif menyuarakan pentingnya menanam pohon dan melestarikan hutan. Oleh karena itu, Hari Pohon Sedunia menjadi kesempatan untuk memperkuat komitmen bersama dalam mengatasi masalah deforestasi dan memastikan bahwa generasi mendatang dapat merasakan manfaat dari keanekaragaman hayati dan kualitas lingkungan yang baik.
Menanam pohon adalah langkah kecil yang memiliki dampak besar bagi keberlanjutan kehidupan, dan dengan kesadaran kolektif, kita dapat bersama-sama menjaga planet ini untuk masa depan yang lebih baik.[]
Editor: Bisma