Salah satu peran utama tentara dalam bencana alam adalah sebagai tim pencarian dan penyelamatan.

Peran Penting Tentara dalam Mitigasi Bencana Alam

Seorang prajurit sedang menggendong seorang lansia yang mengungsi karena bencana alam (tniad.mil.id)

PINTOE.CO - Bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir, dan letusan gunung berapi seringkali menyebabkan kerusakan yang sangat besar dan menimbulkan kesulitan besar bagi masyarakat. Dalam situasi ini, peran tentara atau militer menjadi sangat penting.

Tentara bukan hanya pelindung negara dalam keadaan perang, tetapi juga menjadi garda depan dalam penanganan bencana alam. Dalam banyak kasus, personel militer dengan pelatihan khusus menjadi salah satu kekuatan utama dalam mitigasi dan penanggulangan bencana.

Salah satu peran utama tentara dalam bencana alam adalah sebagai tim pencarian dan penyelamatan. Setelah bencana terjadi, tentara dilibatkan dalam upaya mencari korban yang terjebak di reruntuhan bangunan, rumah yang hancur, atau area yang terisolasi.

Dengan menggunakan anjing pelacak, drone, serta peralatan mekanis lainnya, mereka dapat menembus daerah yang sulit dijangkau oleh tim SAR sipil. Kecepatan dan ketepatan dalam melakukan evakuasi sangat krusial untuk menyelamatkan nyawa manusia.

Selain itu, militer juga berperan dalam mendistribusikan bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah yang terdampak. Dalam banyak bencana besar, terutama yang melibatkan infrastruktur yang hancur, akses ke wilayah terdampak bisa sangat terbatas.

Tentara memiliki kemampuan logistik yang mumpuni untuk membawa bantuan seperti makanan, air bersih, obat-obatan, dan perlengkapan medis ke lokasi-lokasi yang terisolasi. Mereka juga sering kali mengatur pusat-pusat pengungsi dan menyiapkan tenda serta fasilitas sementara untuk menampung korban yang kehilangan tempat tinggal.

Tentara juga memainkan peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di daerah-daerah bencana. Pasca-bencana, ketidakstabilan sering terjadi, baik akibat kekurangan bahan kebutuhan pokok maupun akibat aksi kriminal seperti penjarahan. Militer dapat membantu menjaga ketertiban masyarakat dengan mendirikan pos keamanan, patroli, dan bahkan membantu dalam pembagian barang-barang bantuan agar distribusinya berlangsung adil dan tepat sasaran. Tanpa kehadiran militer, bisa timbul kerusuhan yang memperburuk keadaan.

Dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana, tentara juga turut terlibat. Mereka membantu dalam pembangunan infrastruktur yang rusak, seperti jembatan, jalan, dan fasilitas umum lainnya.

Kekuatan militer dalam melakukan rekonstruksi sangat dibutuhkan karena mereka memiliki sumber daya yang cukup besar dan keterampilan yang diperlukan dalam pembangunan cepat dan efisien. Militer seringkali diandalkan untuk membantu pemerintah lokal dan masyarakat setempat dalam membangun kembali daerah yang terdampak bencana.

Selain peran-peran di atas, tentara juga berfungsi sebagai tenaga medis dalam situasi bencana. Banyak tentara yang memiliki pelatihan medis dasar hingga lanjutan, yang memungkinkan mereka untuk memberikan pertolongan pertama dan pengobatan kepada korban bencana.

Selain itu, militer biasanya juga memiliki rumah sakit lapangan yang dapat memberikan perawatan medis kepada korban yang membutuhkan, terutama ketika fasilitas medis lokal kewalahan menangani jumlah korban yang begitu banyak.

Secara keseluruhan, peran tentara dalam bencana alam sangat multifaset. Mereka bukan hanya pelindung negara dalam konteks militer, tetapi juga menjadi pahlawan kemanusiaan yang berperan dalam menyelamatkan nyawa, membantu pemulihan, dan mendukung masyarakat yang terkena dampak bencana.

Keberadaan tentara sangat vital dalam mempercepat proses tanggap darurat dan pemulihan pasca-bencana, serta memberikan rasa aman dan stabilitas bagi masyarakat yang sedang berjuang menghadapi kesulitan luar biasa.[]

tentara tangani bencana alam tentara dalam mitigasi bencana