5 Oktober: Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI)
Peran TNI tidak hanya terbatas pada aspek pertahanan, tetapi juga semakin menguat dalam kontribusinya terhadap pembangunan nasional.
5 Oktober diperingati sebagai Hari Tentara Nasional Indonesia atau TNI (Portal Informasi Indonesia)
PINTOE.CO - Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI) diperingati setiap tanggal 5 Oktober untuk menghormati dan mengenang perjuangan serta pengabdian prajurit TNI dalam menjaga kedaulatan negara.
Tanggal tersebut dipilih karena bertepatan dengan hari terbentuknya organisasi yang menjadi cikal bakal TNI, yaitu Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada 5 Oktober 1945.
Sejarah pembentukan TNI bermula pada masa awal kemerdekaan Indonesia, tepatnya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Pada saat itu, Indonesia belum memiliki kekuatan militer yang terstruktur dengan baik. Untuk melindungi kemerdekaan yang baru saja diproklamasikan, pemerintah Indonesia merasa perlu membentuk satuan-satuan militer yang terorganisasi.
Maka, pada 5 Oktober 1945, dibentuklah Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang terdiri dari sejumlah kelompok perjuangan dan milisi yang ada pada waktu itu.
TKR bukan hanya sekadar pasukan militer, tetapi juga memiliki peran strategis dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. TKR bertugas menjaga keamanan dan melawan penjajahan Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan.
Pada saat yang sama, TKR juga berfungsi untuk menjaga ketertiban dan keamanan di dalam negeri yang baru merdeka. Melalui perjuangan sengit melawan agresi militer Belanda, TKR berhasil mengukuhkan dirinya sebagai kekuatan utama dalam perjuangan kemerdekaan.
Pada 3 Juni 1947, Tentara Keamanan Rakyat berubah nama menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) melalui Keputusan Pemerintah Republik Indonesia. Nama TNI dipilih untuk mencerminkan tujuan yang lebih luas, yakni menjadikan tentara sebagai representasi seluruh rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dan menjaga kedaulatan negara. Perubahan nama ini juga menunjukkan komitmen Indonesia untuk membangun sebuah sistem pertahanan yang profesional dan terorganisir dengan baik.
TNI kemudian berperan dalam berbagai fase penting sejarah Indonesia, baik dalam menghadapi ancaman dari luar negeri maupun dalam menjaga stabilitas dalam negeri. Beberapa momen penting adalah selama peristiwa Konfrontasi Indonesia-Malaysia (1963-1966) dan masa-masa darurat seperti di Aceh dan Papua. TNI juga memainkan peran dalam menanggulangi berbagai ancaman terorisme serta bencana alam, melalui operasi kemanusiaan dan penanggulangan bencana.
Peran TNI tidak hanya terbatas pada aspek pertahanan, tetapi juga semakin menguat dalam kontribusinya terhadap pembangunan nasional. Dalam beberapa dekade terakhir, TNI turut serta dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, mulai dari pembangunan infrastruktur di daerah-daerah terpencil hingga program kesehatan masyarakat. Ini menjadikan TNI sebagai simbol kesatuan dan persatuan bangsa, yang tidak hanya berfokus pada aspek militer, tetapi juga berkomitmen pada kesejahteraan rakyat Indonesia.
Hari Tentara Nasional Indonesia adalah saat yang tepat untuk mengenang jasa-jasa para prajurit TNI yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kedaulatan negara. Peringatan ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menghargai pengorbanan dan dedikasi prajurit TNI dalam menjaga Indonesia tetap utuh dan aman.[]
Editor: Bisma