Hari Kanker Payudara Sedunia: Momentum untuk Mendorong Penanganan Dini
Kanker payudara dapat terjadi pada wanita maupun pria, meskipun lebih sering terjadi pada wanita.
Animasi kanker payudara (KlikDokter)
PINTOE.CO - Setiap tanggal 19 Oktober, dunia memperingati Hari Kanker Payudara Sedunia untuk mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan pengobatan kanker payudara. Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker paling umum pada perempuan di seluruh dunia, namun dengan deteksi dini dan perawatan yang tepat, penyakit ini dapat disembuhkan.
Sejarah Hari Kanker Payudara Sedunia dimulai pada tahun 1991 ketika Evelyn H. Lauder, pendiri Estee Lauder Companies, meluncurkan kampanye "The Estée Lauder Companies Breast Cancer Campaign". Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker payudara dan mengumpulkan dana untuk penelitian.
Sejak saat itu, peringatan Hari Kanker Payudara Sedunia semakin meluas dan melibatkan berbagai organisasi kesehatan, pemerintah, dan masyarakat sipil di seluruh dunia.
Kanker payudara dapat terjadi pada wanita maupun pria, meskipun lebih sering terjadi pada wanita. Faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara antara lain usia, riwayat keluarga, obesitas, dan gaya hidup yang tidak sehat.
Gejala awal kanker payudara yang seringkali tidak disadari antara lain benjolan pada payudara, perubahan bentuk atau ukuran payudara, puting susu yang tertarik ke dalam, dan keluarnya cairan dari puting susu.
Detekksi dini merupakan kunci utama dalam pengobatan kanker payudara. Pemeriksaan payudara secara mandiri secara rutin, serta pemeriksaan payudara oleh tenaga medis secara berkala sangat penting untuk mendeteksi adanya perubahan pada payudara sedini mungkin. Semakin dini kanker payudara terdeteksi, semakin besar peluang kesembuhannya.
Pengobatan kanker payudara dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada stadium kanker. Beberapa pilihan pengobatan yang umum dilakukan antara lain operasi pengangkatan tumor, kemoterapi, radioterapi, dan terapi hormonal.
Selain deteksi dini dan pengobatan, pencegahan juga sangat penting. Gaya hidup sehat seperti menjaga berat badan ideal, berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan sehat, dan menghindari konsumsi alkohol serta rokok dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker payudara.[]