9 Oktober: Hari Pos Sedunia
Kongres UPU yang diadakan di Tokyo, Jepang, pada tahun 1969 memutuskan untuk menjadikan tanggal 9 Oktober sebagai Hari Pos Sedunia.
Ilustrasi kantor pos (The New York Times)
PINTOE.CO - Hari Pos Sedunia diperingati setiap tanggal 9 Oktober. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya layanan pos dalam kehidupan sehari-hari.
Sejarah layanan pos dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno. Pada masa Mesir Kuno, misalnya, sudah ada sistem pengiriman pesan melalui kurir. Namun, layanan pos modern seperti yang kita kenal saat ini mulai berkembang pada abad ke-19. Dengan munculnya negara-negara bangsa, kebutuhan akan sistem komunikasi yang lebih efisien semakin mendesak.
Pada tahun 1874, digelar Kongres Pos Universal pertama di Bern, Swiss. Pertemuan ini menghasilkan Konvensi Bern, sebuah perjanjian internasional yang mengatur tarif pos internasional dan standar layanan pos. Konvensi Bern menjadi tonggak sejarah dalam pengembangan layanan pos modern.
Berangkat dari Konvensi Bern, kemudian didirikanlah Uni Pos Universal (UPU) pada tahun 1875. UPU merupakan organisasi antarpemerintah yang bertugas mengatur kerja sama internasional di bidang pos. UPU juga berperan penting dalam menetapkan standar layanan pos, tarif pos, dan berbagai aspek teknis lainnya yang berkaitan dengan layanan pos.
Untuk memperingati jasa-jasa UPU dalam mengembangkan layanan pos di seluruh dunia, pada tahun 1969, Kongres UPU yang diadakan di Tokyo, Jepang, memutuskan untuk menetapkan tanggal 9 Oktober sebagai Hari Pos Sedunia. Tanggal ini dipilih untuk memperingati hari berdirinya UPU pada tahun 1874.
Hari Pos Sedunia diperingati setiap tahun dengan berbagai kegiatan, seperti pameran filateli, lomba menulis surat, dan acara-acara sosial lainnya. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan layanan pos kepada masyarakat, terutama generasi muda, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya surat menyurat sebagai sarana komunikasi.
Meskipun di era digital saat ini, surat elektronik dan berbagai platform media sosial telah menjadi sarana komunikasi utama, layanan pos tetap memiliki perannya sendiri. Surat masih menjadi pilihan bagi sebagian orang untuk menyampaikan pesan yang lebih personal dan berkesan. Selain itu, layanan pos juga berperan penting dalam pengiriman barang dan dokumen penting.[]