Meta akan Tambahkan Fitur Layar pada Kacamata Pintar Ray-Ban
Langkah ini memperkuat persaingan dengan Apple dan Google dalam menciptakan perangkat ringan yang mampu menggantikan ponsel pintar.
Pameran kacamata pintar Rayban-Meta di Menlo Park, California, AS I Foto: JULIE JAMMOT/AFP
PINTOE.CO - Ray Ban dan Meta berencana untuk menambah fitur layar pada kacamata pintar kolaborasi mereka, Ray-Ban. Layar kecil ini memungkinkan pengguna melihat pemberitahuan dan respons dari asisten virtual Meta.
Langkah ini memperkuat persaingan dengan Apple dan Google dalam menciptakan perangkat ringan yang mampu menggantikan ponsel pintar sebagai alat komputasi utama.
Softonic mengabarkan pada Kamis, 26 Desember 2024, Ray-Ban Meta yang diproduksi bersama EssilorLuxottica itu akan mulai dijual pada paruh kedua tahun 2025 dan Meta akan menambah biaya kacamata seharga 300 dolar AS atau sekitar Rp4,8 juta.
Langkah ini menunjukkan upaya serius Meta untuk memperluas lini perangkat wearable seiring ambisi CEO Mark Zuckerberg yang melihat teknologi Augmented Reality (AR) sebagai platform komputasi masa depan.
Ray-Ban Meta untuk saat ini diposisikan sebagai kacamata pintar yang bisa mengambil video, siaran langsung (live streaming) di Instagram dan media sosial lain, mendengarkan musik dan podcast, menelepon/panggilan video atau kirim pesan secara handsfree serta dilengkapi dengan asisten AI.
Pada September 2024 lalu, Meta telah memperkenalkan kacamata prototipe AR bernama Orion. Prototipe Orion mendapat pujian karena desainnya yang ringkas dan ringan serta teknologi layar inovatif yang mampu memproyeksikan konten 3D.
Sebagai kacamata AR, Orion menawarkan pengalaman mengakses dunia virtual, seperti menampilkan konten media sosial, streaming video, hiburan layar lebar, hingga hologram orang seukuran manusia, secara langsung di depan mata.
Orion masih dalam tahap awal. Namun, sumber internal menyebutkan bahwa pengembangan Orion dipercepat setelah menerima tanggapan positif dari penguji awal.
"Meta telah mempercepat rencana untuk menjadikan perangkat ini sebagai produk konsumen, meskipun peluncurannya diperkirakan masih memerlukan waktu bertahun-tahun," ujar salah satu sumber, seperti dilansir Financial Times, Selasa, 24 Desember 2024.[]