Luis Suarez Segera Pensiun dari Timnas Uruguay
Di Piala Dunia 2014, Suarez kembali mencuri perhatian dunia dengan menggigit bek Italia, Giorgio Chiellini.
Luis Suarez | Foto: AUF
PINTOE.CO -Mantan penyerang Liverpool dan Barcelona, Luis Suarez, secara resmi mengumumkan bahwa ia akan pensiun dari tim nasional Uruguay setelah pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol melawan Paraguay pada Jumat nanti, 6 September 2024.
“Pertandingan hari Jumat akan menjadi yang terakhir bagi saya bersama Uruguay,” ujar Suarez dalam konferensi pers pada Selasa, 3 September 2024.
Pesepak bola berusia 37 tahun tersebut menjelaskan bahwa keputusannya untuk mundur dari timnas diambil dengan pikiran yang tenang, meskipun ia mengakui bahwa keputusan ini tidak mudah.
Suarez berjanji akan memberikan yang terbaik dalam penampilan terakhirnya untuk Uruguay melawan Paraguay. "Saya akan memberikan segalanya hingga detik terakhir karier saya bersama timnas Uruguay," katanya.
Dengan segala pencapaiannya baik di level klub, timnas, maupun prestasi individu, Luis Suarez layak disebut sebagai salah satu penyerang terbaik di era modern ini.
Mengawali karier profesionalnya di klub Uruguay, Nacional, Suarez langsung membawa klub tersebut meraih gelar Liga Uruguay pada musim debutnya pada 2005-2006.
Setelah itu, pada 2006, ia pindah ke Liga Belanda Eredivisie dan bergabung dengan Groningen selama satu musim sebelum memperkuat Ajax Amsterdam dari 2007 hingga 2011.
Selama bermain untuk Ajax, Suarez mencetak 111 gol dalam 159 pertandingan di berbagai kompetisi, serta membantu klub tersebut meraih gelar juara Eredivisie pada 2010-2011 dan Piala KNVB pada 2009-2010.
Keahlian dan insting golnya yang tajam membuat Liverpool, klub Liga Inggris, merekrutnya pada 2010. Suarez bermain selama empat musim membela The Reds.
Namun, puncak karier Suarez terjadi ketika ia bergabung dengan Barcelona pada 2014. Selama enam musim di klub tersebut, Suarez membantu Barcelona meraih empat gelar juara La Liga, empat trofi Copa del Rey, satu Supercopa Spanyol, satu Liga Champions, satu Piala Super UEFA, dan satu Piala Dunia Antarklub FIFA.
Setelah itu, Suarez pindah ke Atletico Madrid dan membantu klub tersebut memenangkan gelar La Liga pada musim 2020-2021. Seiring bertambahnya usia, performanya menurun, dan ia kemudian pindah ke Gremio sebelum bergabung dengan Inter Miami di Major League Soccer bersama mantan rekan-rekannya di Barcelona, yaitu Lionel Messi, Jordi Alba, dan Sergio Busquets.
Secara keseluruhan, Suarez telah mencetak 509 gol dalam 827 pertandingan di level klub hingga saat ini.
Sementara di level tim nasional, Suarez mencatatkan 69 gol dari 142 pertandingan. Ia menjadi sosok penting dalam keberhasilan Uruguay memenangkan Copa America 2011.
"Saya tidak akan menukar trofi Copa America itu dengan apa pun. Itu adalah momen terbaik dalam karier saya," katanya seperti dilansir Berita Satu.
Namun, karier Suarez di timnas juga diwarnai beberapa kontroversi, dengan yang paling terkenal terjadi pada Piala Dunia 2010 dan 2014.
Pada Piala Dunia 2010, tepatnya di perempat final, Suarez dengan sengaja menahan bola dengan tangannya di depan gawang untuk mencegah Ghana mencetak gol dari permainan terbuka. Akibatnya, ia mendapat kartu merah langsung, tetapi penalti Ghana gagal, dan Uruguay akhirnya melaju ke semifinal sebelum dihentikan Belanda.
Kemudian pada Piala Dunia 2014, Suarez kembali mencuri perhatian dunia dengan menggigit bek Italia, Giorgio Chiellini. Insiden ini membuatnya mendapat sanksi berat berupa larangan beraktivitas di dunia sepak bola selama empat bulan.
Selama bermain di Liverpool, Suarez juga pernah menggigit bek Chelsea, Branislav Ivanovic, pada 2013. Pada 2010, saat masih di Ajax, ia juga menggigit gelandang PSV Otman Bakkal.
Selain itu, pada 2011, ketika di Liverpool, Suarez dihukum oleh otoritas sepak bola Inggris dengan larangan bermain selama delapan pertandingan akibat tindakannya yang dianggap rasis terhadap bek Manchester United, Patrick Evra.[]