Tahapan Pilkada Aceh Penuh Dinamika, Bustami: Pesta Demokrasi Ini Harus Dijaga

PINTOE.CO - Calon Gubernur Aceh nomor urut 1, Bustami Hamzah, menilai bahwa dinamika dalam proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 adalah hal yang wajar dalam demokrasi. 

Menurutnya, segala kejadian yang berlangsung memberikan pelajaran penting bagi semua pihak.

"Semua yang terjadi belakangan ini adalah hikmah dan pelajaran. Apa yang kita lakukan akan ada pertanggungjawabannya," ujar Bustami, Senin, 23 September 2024.

Bustami menekankan bahwa Pilkada merupakan pesta demokrasi rakyat yang seharusnya disambut dengan kegembiraan, bukan kecemasan atau kekhawatiran. 

Ia mengajak semua pihak untuk menjaga suasana yang kondusif agar tidak ada yang merasa tersakiti.

"Sebagai momentum demokrasi, kita harus menjaga perasaan rakyat yang sedang berpesta ini. Jangan sampai ada yang tersinggung, apalagi terluka," tegasnya.

Bustami menambahkan, jika ada pihak yang tersakiti, hal itu bisa memicu kemarahan rakyat, yang pada akhirnya dapat mengganggu proses demokrasi yang sedang berlangsung.

Bustami juga mengingatkan bahwa saat pendaftaran pada 27 Agustus 2024 di Kantor KIP Aceh, dirinya bersama almarhum Tgk Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop) sudah berkomitmen untuk bersaing secara sehat. 

Kini, dengan pasangan barunya, Muhammad Fadhil Rahmi, Bustami tetap berjanji untuk mengikuti semua aturan yang ditetapkan oleh KIP Aceh dan Panwaslih.

"Saya dan pasangan saya yang baru, Muhammad Fadhil Rahmi, berkomitmen mematuhi semua ketentuan yang diatur KIP Aceh dan Panwaslih Aceh," katanya.

Bustami juga berharap penyelenggara dan pengawas Pilkada dapat bekerja secara adil dan profesional, agar Pilkada Aceh 2024 berjalan lancar dan melahirkan pemimpin yang berkualitas serta memiliki legitimasi kuat dari rakyat.

"Hanya dengan sikap profesional, kita bisa mendapatkan pemimpin yang berkapasitas dan memiliki legitimasi kuat dari masyarakat," tutup Bustami.[]