Jika ketegangan geopolitik meningkat dan ada perubahan dalam pemilihan umum di AS, harga emas mungkin terus naik.

Pegadaian Proyeksikan Harga Emas akan Terus Naik

Ilustrasi

PINTOE.CO - Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian, Elvi Rofiqotul Hidayah, mengatakan bahwa harga emas berpotensi naik karena dipengaruhi ketidakpastian global dan ketegangan geopolitik.

“Iya, kemungkinan itu pasti ada, tergantung apakah ketegangan geopolitik semakin memanas atau apakah suku bunga The Fed turun. Ini semua bisa berdampak pada harga emas,” kata Elvi, Selasa, 3 September 2024.

Elvi menjelaskan, jika ketegangan geopolitik, seperti konflik Rusia-Ukraina, ketegangan antara Iran dan Israel, serta ketegangan di Laut Merah terus berlanjut, harga emas bisa mencapai 3 ribu dolar AS per troy ons. Saat ini, harga emas berada di sekitar 2.500 dolar AS per troy ons.

“Jika ketegangan geopolitik meningkat dan ada perubahan dalam pemilihan umum di AS, harga emas mungkin terus naik,” ujarnya. 

Selain itu, pelaku pasar juga akan memantau kebijakan suku bunga acuan The Fed dan hasil pemilu di AS.

Elvi juga mencatat bahwa saat nilai tukar rupiah turun, harga emas cenderung naik. Ketika rupiah melemah, dampak kenaikan harga emas menjadi lebih besar.

Di tengah ketidakpastian global, banyak investor beralih ke aset yang lebih aman seperti emas. PT Pegadaian melaporkan telah menjual 8,3 ton emas pada semester pertama 2024, meningkat dari 7,4 ton pada periode yang sama tahun lalu.

Senior Vice President Pegadaian, Ferry Hariawan, menyebutkan bahwa penjualan tersebut dilakukan melalui berbagai saluran, termasuk outlet Pegadaian, e-commerce, dan perbankan. 

“Jumlah penjualan meningkat dibandingkan tahun lalu,” kata Ferry di acara Media Gathering #GetWealthSoon di Jakarta. []

hargaemas pengadaian hargaemasnaik