Pemerintah Siapkan Digitalisasi Asuransi Menuju Transformasi Ekonomi
"Kondisi ini mendorong industri asuransi untuk mengembangkan bisnis ke arah digitalisasi proses bisnis," kata Airlangga, Jumat, 26 Juli 2024
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
PINTOE.CO - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan bahwa pemerintah sedang menyiapkan digitalisasi di sektor asuransi untuk mewujudkan transformasi ekonomi.
Airlangga mengatakan, perkembangan teknologi digital yang pesat menjadi tantangan bagi sektor asuransi.
"Kondisi ini mendorong industri asuransi untuk mengembangkan bisnis ke arah digitalisasi proses bisnis," kata Airlangga, Jumat, 26 Juli 2024.
Transformasi digital dalam asuransi, yang didukung oleh kecerdasan buatan, machine learning, analisis prediktif, layanan seluler, hingga live chat, memungkinkan perusahaan asuransi untuk berkembang secara berkelanjutan.
Meskipun masih ada tantangan seperti kesenjangan infrastruktur dan masalah keamanan siber, industri asuransi di Indonesia tetap siap menghadapi transformasi digital yang signifikan.
"Transformasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan kepuasan nasabah di tahun-tahun mendatang," jelas Airlangga.
Ia juga menambahkan bahwa transformasi digital berpotensi meningkatkan kontribusi industri asuransi terhadap PDB Indonesia.
Airlangga menilai bahwa sektor asuransi sudah menjadi salah satu penyumbang utama PDB dan memiliki potensi besar. Hal ini terlihat dari kinerja industri asuransi yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional.
Asuransi berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan memobilisasi tabungan dalam negeri, mengurangi kerugian, meningkatkan stabilitas keuangan, dan mendorong kegiatan perdagangan.
Dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, transformasi ekonomi menjadi langkah esensial yang perlu dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan memanfaatkan bonus demografi dan kepercayaan dunia internasional, peluang untuk mencapai visi Indonesia Emas pada tahun 2045 semakin meningkat dan perlu dioptimalkan oleh pemerintah.[]