Rempah yang dipanen di Aceh belum memenuhi standar kualitas ekspor.

Cerita Sukses Ichwan Mengekspor Komoditas Rempah dari Aceh ke Berbagai Benua

Ichwan bersama para kolega | Foto: PINTOE.CO

PINTOE.CO - Ichwan, pemuda asal Bireuen, adalah founder Boymaxwell, sebuah perusahaan yang sejak 2021 aktif mengekspor komoditas agrikultur seperti rempah dan kopi Gayo. Tujuan ekspor perusahaan ini adalah negara-negara di beberapa benua, yakni Malaysia, Afrika, Amerika, Dubai, Jerman, Norwegia, Maroko, China, dan Turki.

"Boymaxwell perusahan ekspor yang memiliki pasar di dunia menjadi pendukung kegiatan ekspor komoditas rempah dan kopi Gayo," kata Ichwan kepada Pintoe.co pada Rabu, 10 Juli 2024.

Rempah yang diekspor Ichwan adalah cengkih, kayu manis, pala, pinang, jahe dan lainnya. Namun, ia harus memasok reman-reman tersebut dari daerah di luar Aceh seperti Jawa Barat, Maluku, dan Jawa Timur. 

Hanya komoditas kopi yang seutuhnya dipasok dari dalam daerah Aceh, yakni Takengon, Aceh Tengah. 

Ichwan tak bisa memenuhi stok komoditas rempah yang akan diekspor dari dalam Aceh lantaran rempah yang dipanen di Aceh belum memenuhi standar kualitas ekspor. Dalam hal harga, harga beli komoditas di Aceh lebih tinggi 10 persen daripada komoditas luar Aceh.

"Kendalanya ialah di tahap pengolahan hasil panen yang masih belum tepat. Seperti jahe, jika di daerah lain pengolahannya sudah cukup baik kualitasnya. Dengan menggunakan bantuan mesin penghalus dan memenuhi standarisasi ekspor," ungkap Ichwan. 

Terbatasnya ketersediaan komoditas rempah layak ekspor di Aceh membuat Ichwan harus membeli rempah dari luar daerah. Ichwan menuturkan kendala ini muncul dikarenakan alat dan proses panen yang masih belum tersedia dari para petani. 

"Kendala di pertanian Aceh kurang mesin untuk mengolah hasil panen," Ichwan menjelaskan.

Pemerintah, menurut Ichwan, sebetulnya punya anggaran untuk mengatasi masalah itu. Hanya saja, sampai saat ini belum memadainya sumber daya manusia yang sudah cakap dalam penggunaan teknologi pertanian termutakhir.

Sementara dalam kasus kopi Gayo, kualitas hasil panen dan pengolahannya sudah bagus, demikian juga pasokannya mencukupi, sehingga komoditas kopi Gayo mencukupi untuk diekspor. 

Pemuda berusia 35 tahun ini sudah lama menggeluti dunia bisnis, kurang-lebih sejak 10 tahun lalu. Ia memulai kariernya sebagai pedagang dengan mendirikan UMKM penganan olahan kopi dan durian. Sayangnya, waktu itu ia mengalami kegagalan hingga bangkrut.

Pada 2021, Ichwan bangkit dengan mendirikan perusahaan jasa ekspor bernama Boymaxwell. Perusahaan ini sudah ia impikan sejak lama.

Lebih lanjut, Ichwan menuturkan Boymaxwell hadir sebagai pelopor ekspor komoditas rempah dari Aceh. Cita-citanya, ia ingin mewujudkan kembali daerah Aceh sebagai pusat perdagangan rempah seperti di masa lampau.[]

rempahaceh eksporrempahdariaceh pengusaharempahaceh perdaganganrempahaceh jalurrempahaceh