"Perkembangan koperasi cukup bagus karena banyak disambut oleh kaum milenial yang melihat potensi besar dalam model bisnis ini," ujar Teuku Kamaluddin kepada Pintoe.co, Jumat, 12 Juli 2024.

Hari Koperasi Indonesia ke-77, 3.000 Koperasi Aceh Tidak Aktif, Minat Milenial Jadi Harapan

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki (Kiri) dan Teuku Kamaluddin, Kabid Kelembagaan Diskop UKM Aceh (Kanan)

PINTOE.CO - Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Diskop UKM) Aceh mengungkapkan bahwa dari sekitar 7.000 koperasi yang beroperasi saat ini, sekitar 3.000 di antaranya tidak aktif.

Meskipun demikian, perkembangan koperasi di Aceh dinilai positif dengan minat yang meningkat dari kaum milenial.

Plh Kadiskop UKM Aceh, Saiful Bahri melalui Teuku Kamaluddin, Kabid Kelembagaan Diskop UKM Aceh, mengatakan semua koperasi di Aceh mendapatkan pendampingan dari dinas terkait. 

"Perkembangan koperasi cukup bagus karena banyak disambut oleh kaum milenial yang melihat potensi besar dalam model bisnis ini," ujar Teuku Kamaluddin kepada Pintoe.co, Jumat, 12 Juli 2024.

Namun, Teuku Kamaluddin menyebutkan beberapa tantangan yang dihadapi koperasi di Aceh. 

"Banyak koperasi tidak aktif dikarenakan pengurusnya tidak mampu menggerakkan koperasi untuk beroperasi secara optimal. Selain itu, waktu awal pendirian seringkali tidak didasari dengan visi dan misi yang jelas, serta adanya persepsi bahwa koperasi adalah milik pribadi," jelasnya.

Masalah modal juga menjadi salah satu kendala utama. Banyak koperasi mengalami kesulitan dalam mendapatkan modal yang cukup untuk menjalankan operasionalnya. 

Selain itu kata Teuku Kamaluddin, kurangnya kaderisasi dalam kepengurusan koperasi turut mempengaruhi keberlangsungan dan efektivitas koperasi di Aceh.

"Dinas kami terus berupaya untuk memberikan pendampingan dan bimbingan kepada koperasi-koperasi di Aceh agar dapat mengatasi berbagai tantangan tersebut," tambah Teuku Kamaluddin.[]

koperasi harikoperasiindonesia aceh