Tingkatkan Akses Pasar Udang ke Luar Negeri, KKP Jalin Kerja Sama dengan AS
"Pengawasan penyakit bawaan makanan kini menggunakan platform WGS dalam pengujian laboratorium," katanya di Jakarta, Selasa, 9 Juli 2024.
Ilustrasi
PINTOE.CO - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjalin kerja sama dengan beberapa lembaga asal Amerika Serikat untuk meningkatkan akses pasar udang Indonesia di AS.
Kerja sama ini berupa pengakuan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil kelautan dan perikanan melalui Regulatory Partnership Agreement (RPA).
Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) KKP, Ishartini, mengatakan salah satu komponen kerja sama adalah peningkatan kapasitas terkait whole genome sequence (WGS).
"Pengawasan penyakit bawaan makanan kini menggunakan platform WGS dalam pengujian laboratorium," katanya di Jakarta, Selasa, 9 Juli 2024.
Dikutip dari Antara, platform WGS ini juga telah ditawarkan AS ke India dan Ekuador, eksportir udang terbesar ke AS, dan kedua negara tersebut telah mengikuti skema WGS untuk memudahkan ekspor udang ke pasar AS.
"Jika kita tidak mengikuti skema ini, maka udang Indonesia akan terkena pembatasan ketat saat masuk ke AS, tentu ini merugikan kita," ujarnya.
Ishartini juga memastikan telah merancang kerja sama teknis dengan University of Maryland dan the United States Food and Drug Administration (US FDA) untuk pengawasan penyakit bawaan makanan pada budidaya udang berbasis platform WGS.
Dia berharap ada transfer teknologi dan pengetahuan dari para ahli di University of Maryland dan FDA.
"Dengan kerja sama ini, Indonesia menjadi anggota jejaring laboratorium penguji WGS Food Borne Disease dunia yang berbasis di AS," tutupnya.[]