Pasca Penertiban, Omzet Pedagang Kue Lebaran di Pasar Aceh Menurun
Yusuf, salah seorang pedagang, mengatakan pada lebaran Idul Adha tahun ini, omzetnya hanya mencapai Rp1 hingga Rp2 juta per hari.
Foto: Haris
PINTOE.CO - Para pedagang kue lebaran di kawasan Masjid Raya Baiturrahman, Pasar Aceh, mengeluhkan penurunan omzet setelah penertiban lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di lokasi tersebut.
Yusuf, salah seorang pedagang, mengatakan pada lebaran Idul Adha tahun ini, omzetnya hanya mencapai Rp1 hingga Rp2 juta per hari.
"Pada tahun lalu, saya bisa mendapatkan omzet hingga Rp5 juta per hari," ujar Yusuf kepada PINTOE.CO.
Menurut Yusuf, penurunan penjualan disebabkan berkurangnya pengunjung yang biasanya juga membeli dari lapak Pedagang Kali Lima (PKL) di Pasar Aceh.
"Sekarang pembeli berkurang, efek dari tidak ada lagi Pedagang Kaki Lima," keluhnya.
Sebagai pedagang musiman, Yusuf biasanya berjualan mulai lima hingga sepuluh hari menjelang lebaran.
Di atas meja berukuran sedang, Yusuf menjajakan berbagai jenis kue kering dan kacang-kacangan, seperti kue nastar, sagon, mertega, bangkit, kacang arab, kuping gajah, kacang polong, dan berbagai kue lebaran lainnya.
Untuk harga, Yusuf menjual aneka kue kering dengan harga Rp 55 ribu per cup, sementara kacang-kacangan dijual seharga Rp 45 ribu per kilogram.
"Yang paling banyak diminati itu kue nastar sama kacang arab," kata Yusuf.[]