LSI Denny JA: Makan Bergizi Gratis Jadi Program Paling Disambut Positif Masyarakat
Program Makan Bergizi Gratis dinilai berdampak langsung pada pengurangan stunting, peningkatan kesehatan masyarakat, dan mendukung kualitas generasi mendatang.
Hasil survei LSI Denny JA soal 100 hari kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran mencatat Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi program yang paling mendapatkan respons positif dari masyarakat I Foto: CNN Indonesia/Muhammad Naufal
PINTOE.CO - PINTOE.CO - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menerbitkan survei terbaru kepuasan publik terhadap 100 hari kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran. Hasil survei tersebut mencatat Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai program yang paling mendapatkan respons positif dari masyarakat.
Dari rentang penilaian 1 hingga 9, MBG mendapatkan skor 8,4. Survei dilakukan pada 20 Desember 2024 hingga 20 Januari 2025.
Peneliti LSI, Ardian Sopa, menyebutkan dari sembilan program positif, MBG meraih skor tertinggi dengan tiga alasan positif responden atas program tersebut.
"Pertama mengurangi angka stunting dan malnutrisi yang menjadi masalah kronis di Indonesia," kata Ardian dalam konferensi pers dikutip Sabtu, 25 Januari 2025.
Kedua, MBG dinilai mampu mendukung pertumbuhan ekonomi lewat peningkatan permintaan produk pangan lokal dan ketiga meningkatkan kualitas generasi mendatang dengan kesehatan yang lebih baik.
Program ini dinilai berdampak langsung pada pengurangan stunting, peningkatan kesehatan masyarakat, dan mendukung kualitas generasi mendatang.
“Efek program ini juga terasa pada perekonomian melalui peningkatan permintaan pangan lokal. Hal ini menjadi simbol pemerintahan yang berorientasi pada kebutuhan dasar manusia,” jelas Ardian.
Setelah MBG, di urutan kedua program yang menerima respons positif adalah rehabilitasi dan renovasi sekolah (skor 8,0), swasembada pangan (skor 7,8), peningkatan kesejahteraan guru (skor 7,8).
Selanjutnya, kenaikan upah minimum nasional (skor 7,8), keanggotaan Indonesia dalam BRICS (skor 7,8), program transisi energi hijau (skor 7,7), pemberantasan judi online (skor 7,3), dan penurunan harga tiket transportasi publik di angka 7,2.
Di sisi lain, beberapa program Presiden Prabowo mendapatkan reaksi negatif dari masyarakat, yaitu usulan pemilihan kepala daerah oleh DPRD (skor -7,9), pembentukan kabinet jumbo dengan (skor -6,8), dan penghapusan utang macet UMKM di angka -5,7.
Survei LSI Denny JA menunjukkan program-program Presiden Prabowo yang berfokus pada kebutuhan dasar masyarakat, seperti kesehatan, pendidikan, dan ketahanan pangan, mendapat apresiasi tinggi dari publik.
Namun, kebijakan yang dianggap kurang transparan atau berpotensi membatasi demokrasi menuai kritik tajam.
Pendiri LSI Denny JA, Denny Januar Ali, menyarankan pemerintah untuk fokus pada implementasi program-program yang direspons positif oleh publik, meningkatkan transparansi, dan memastikan program-program kerja pemerintah menjangkau seluruh daerah dan kelompok masyarakat.
"Sebaiknya tak lagi menggulirkan wacana pemilihan kepala daerah oleh DPRD karena kontraproduktif. Publik khawatir wacana itu jika terwujud dapat melemahkan demokrasi, dan meningkatkan risiko korupsi," ujarnya.[]
Editor: Lia Dali