Gamers Bikin Aksi untuk Mendorong Kesejahteraan Sosial

PINTOE.CO - Peran gamers selama ini identik hanya dengan bermain gim. Namun, kenyataannya gamers juga bisa ikut berperan dalam kehidupan sosial.

Komunitas gaming Rapspoint bekerja sama dengan Abi Azkakia menjalankan kegiatan sosial dengan memberikan paket sembako dan kebutuhan sekolah bagi 48 anak di tiga panti asuhan berbeda.

Kegiatan ini bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) untuk membantu orang-orang yang membutuhkan di lingkungan sekitar.

"Pertimbangan kami tentu panti asuhan sekitar kami. Seperti tertuang dalam hadis, untuk membantu orang membutuhkan, kita mengutamakan orang-orang di sekitar kita," kata Direktur Marketing & Operasional PT Raps Maju Bersama Safir Rahmahuda Machsun, Kamis (26/12).

Hal ini menunjukkan komitmen Rapspoint terus peduli pada kesejahteraan sosial dan berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Machsun berharap bantuan ini dapat memberikan motivasi bagi anak-anak panti asuhan agar terus semangat dan berprestasi meski dalam keterbatasan.

"Semoga dengan bantuan ini, anak-anak panti asuhan bisa tumbuh menjadi pribadi baik dan calon orang-orang sukses," ujar dia.

Menjelang akhir 2024, Rapspoint kembali menghadirkan program spesial yang tidak hanya memberikan hadiah menarik, tetapi juga mendukung kegiatan sosial yang penuh makna.

Rapspoint mengajak penggemar gim dan masyarakat ikut serta dalam kegiatan yang menyejahterakan masyarakat.

Aksi pertama adalah challenge Jedag-Jedug di platform media sosial TikTok dan aksi kedua dengan cara kegiatan dan kepedulian sosial. Bagi mereka yang aktif di TikTok dan juga penikmat game online, bisa mengikuti Rapspoint Jedag-Jedug Foto Bareng Akun Mobile Legends.

Mereka ditantang membuat video dengan stitch foto bareng akun Mobile Legends dan menambahkan elemen jedag-jedug kreatif. Video paling unik dan kreatif berhak memenangkan hadiah uang tunai Rp1 juta. Event ini berlangsung pada 5-10 Januari 2025.

"Ini sebagai cara seru untuk merayakan akhir tahun sekaligus berbagi kebahagiaan dengan teman-teman dan komunitas gaming. Alasan utamanya karena tren sekarang semua orang bisa membuat jedag jedug. Kami juga ingin mendukung Gen-Z jadi content creator untuk bisa memulai karier dari challenge ini," pungkasnya seperti dikutip dari Media Indonesia.[]