Sal bercerita jika dirinya masih tak bisa menahan air mata saat menyanyikan lagu yang terdapat dalam album MARKERS AND SUCH PENS FLASHDISKS itu.

Gala Bunga Matahari, Lagu Fenomenal Tentang Kehilangan, Rindu, dan Airmata

Sal Priadi I Instagram @salpriadi

PINTOE.CO - Lagu Gala Bunga Matahari milik penyanyi Sal Priadi begitu fenomenal, viral dan banyak disukai. Liriknya tak hanya indah, tapi juga berhasil mewakili kerinduan pada orang-orang terdekat yang telah tiada.

Sejak dirilis awal Juni lalu, Gala Bunga Matahari berhasil mencuri perhatian pendengar dengan lirik penuh makna dan melodi yang melankolis.

Narasi puitis yang menjadi ciri khas Sal Priadi membuat lagu ini terasa begitu emosional dan relevan dengan kisah kehilangan banyak orang.

Sal bercerita jika dirinya masih tak bisa menahan air mata saat menyanyikan lagu yang terdapat dalam album MARKERS AND SUCH PENS FLASHDISKS itu.

"Waktu gue menulis lagu ini, harus gue ceritakan bahwa ini lagu pertama yang ketika gue mendengarkan lagunya, hati gue masih bergetar dan menangis." kata Sal dikutip dari fimela.com, Minggu, 15 Desember 2024.

"Kadang-kadang gue mikir, itu kan lagunya yang bikin gue ya, kenapa gue masih bisa merasakan itu (sedih). Di setiap panggung rasanya juga sama," lanjut Sal Priadi.

Sal juga bercerita jika di awal perilisan lagu Gala Bunga Matahari, dia banyak membaca kisah para pendengarnya yang memiliki perasaan dan kerinduan yang sama seperti yang tergambar dalam lagu tersebut.

"Ketika teman-teman mulai menceritakan pengalaman mereka itu gue tiap hari nangis," ujar Sal. 

Dia pun kemudian sampai pada titik di mana tak sanggup lagi menangis karena membaca cerita pengalaman mereka yang kehilangan orang-orang tercinta.

Untuk video klip Gala Bunga Matahari, Sal menggandeng sutradara Aco Tenriyagelli serta menghadirkan Gempita Nora Marten dan Landung Simatupang di dalamnya.

Video musik berdurasi 5 menit 27 detik ini, bahkan menjadi trending #1 di YouTube Music dan sudah ditonton 849 ribu kali.

Popularitas Gala BUnga Matahari memang luar biasa. Di Spotify, lagu ini sudah diputar lebih dari 144 juta kali, hampir menyamai lagu Amin Paling Serius yang dibawakan Sal Priadi dengan Nadin Amizah.

Adapun Gala Bunga Matahari menjadi "jimat" keberuntungan yang membawa Sal meraih piala pertamanya sebagai Artis Solo Pria Pop Terbaik dalam malam puncak AMI Awards 2024 yang digelar di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan pada Rabu, 4 Desember 2024.

Sal berhasil mengalahkan nama-nama besar lainnya, seperti Andmesh Kamaleng, Fabio Asher, Nadhif Basalamah, dan Rizky Febian.

Lagu Gala Bunga Matahari masuk dalam dua kategori bergengsi, yaitu Karya Produksi Terbaik Terbaik dan Video Musik Terbaik.

Viralnya Gala Bunga Matahari didorong oleh berbagai video interpretasi di TikTok dan Reels Instagram sebagai latar untuk video bertema cinta, perpisahan hingga pencarian makna hidup. 

Berikut lirik lagu Gala Bunga Matahari:

[Chorus]
Mungkinkah? Mungkinkah? Mungkinkah
Kau mampir hari ini?
Bila tidak, mirip kau jadilah bunga matahari

Yang tiba-tiba mekar di taman
Meski bicara dengan bahasa tumbuhan
Ceritakan padaku
Bagaimana tempat tinggalmu yang baru?

[Verse]
Adakah sungai-sungai itu benar-benar dilintasi dengan air susu?
Juga badanmu tak sakit-sakit lagi?
Kau dan orang-orang di sana muda lagi?
Semua pertanyaan, temukan jawaban
Hati yang gembira, sering kau tertawa
Benarkah orang bilang ia memang suka bercanda?

[Chorus]
Mungkinkah? Mungkinkah? Mungkinkah
Kau mampir hari ini?
Bila tidak, mirip kau jadilah bunga matahari

Yang tiba-tiba mekar di taman
Meski bicara dengan bahasa tumbuhan
'Kan kuceritakan padamu
Bagaimana hidupku tanpamu

[Post-Chorus]
Kangennya masih ada di setiap waktu
Kadang aku menangis bila aku perlu
Tapi aku sekarang sudah lebih lucu
Jadilah menyenangkan seperti katamu

Jalani hidup dengan penuh suka cita
Dan percaya kau ada di hatiku selamanya, oh

[Chorus]
Mungkinkah? Mungkinkah? Mungkinkah
Kau mampir hari ini?
Bila tidak, mirip kau jadilah bunga matahari

Mungkinkah? Mungkinkah? Mungkinkah
Kau mampir hari ini?
Bila tidak sekarang, janji kita pasti 'kan bertemu lagi.[]

 

Editor: Lia Dali

gala bunga matahari sal priadi lagu tentang kehilangan rindu dan air mata