Di FIKK Unesa, Menpora Amali Berharap Dosen Mampu Cetak Tenaga Keolahragaan dan Atlet Berprestasi
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Prof. Dr. Zainudin Amali, S.E, M.Si berdiskusi bersama civitas akademika Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) pada Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Surabaya, Jawa Timur, Selasa (17
Menpora Zainudin Amali
NEWSTALK.ID - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Prof. Dr. Zainudin Amali, S.E, M.Si berdiskusi bersama civitas akademika Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK) pada Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Surabaya, Jawa Timur, Selasa (17/1).
Menpora Amali menyampaikan para dosen yang mengajar di FIKK Unesa memiliki tantangan yang besar dalam mencetak lulusan terbaik. Tak hanya itu, kedepannya diharap juga bisa mencetak tenaga keolahragaan dan atlet berprestasi.
“Ini adalah tantangan besar buat kita. Perubahan dari Fakultas Ilmu Keolahragaan menjadi Fakultas Ilmu Keolahrgaan dan Kesehatan harus bisa jadi lebih baik. Saya yakin Rektor Unesa sudah punya perencanaan yang matang untuk membuat ini lebih berkembang dan maju,” kata Menpora Amali.
Menpora Amali bilang, perkembangan ilmu keolahragaan terus mengalami perkembangan. Oleh karenanya, sebagai dosen harus mampu mengikuti segala perubahan yang ada. Sebab, kalau tidak akan tertinggal.
“Apa yang sedang dikembangkan oleh negara-negara maju tentu harus kita pahami. Kita harus keluar dengan cara-cara lama, tidak boleh tertinggal dengan perubahan dan perkembangan yang ada,” ujar Menpora Amali.
Lebih lanjut, Menpora Amali kembali mengingatkan FIKK Unesa harus bisa menciptakan lulusan yang terbaik. Kemudian juga harus menghasilkan atlet-atlet yang berkualitas, yang targetnya mampu memperkuat tim nasional dalam ajang internasional.
“Sekali lagi, ilmu olahraga itu sangat dinamis, sangat berkembang. Tantangan didelan adalah meluluskan mahasiswa yang lebih baik dari yang lain, dan menghasilkan atlet yang berkualitas. Sekarang sudah ada Desain Besar Olahraga Nasional, nah itu tinggal diikuti desainnya dan diimplementasi,” terang Menpora Amali.
Menpora Amali menegaskankan, perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menyukseskan DBON. Sebab, kampus memiliki lab school dan punya sumber daya manusia yang mumpuni.
“Jadi penempatan sentra di kampus itu sangat tepat. Rata-rata perguruan tinggi punya lab school-nya. Saya yakin sentra olahraga DBON di kampus sangat tepat dan berjalan dengan baik,” jelas Menpora Amali.