Fuad juga membuka klinik Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) dan ia telah membantu ratusan perokok di Indonesia berhenti merokok. 

Fuad Baradja Bintang Sinetron Jin dan Jun Meninggal Dunia, Menjadi Aktivis Antirokok Hingga Akhir Hayat

Mantan aktor Fuad baradja mengabdikan hidupnya sebagai aktivis antirokok hingga akhir hayatnya I Foto: Dok. WHO Indonesia

PINTOE.CO - Aktor film dan bintang sinetron senior Fuad Baradja meninggal dunia pada Jumat, 6 Desember 2024. Fuad meninggal di Rumah Sakit PON sekitar pukul 14.03 WIB dalam usia 64 tahun. 

Kabar duka ini disampaikan artis Sahrul Gunawan melalui akun instagramnya, @sahrulgunawanofficial, Sabtu, 7 Desember 2024. 

"Telang berpulang ke Rahmatullah, cucu, anak, kakak, adik, dan saudara kami yang terkasih, Fuad Baradja, Jumat, 6 Desember 2024," demikian unggahan Sahrul Gunawan di Instagramnya.

Fuad mulai aktif di dunia akting sejak 1989. Wajahnya makin populer setelah membintangi sinetron Jin dan Jun (1996-2000) dan berperan sebagai Pak Bondan ayah Jun yang diperankan Sahrul Gunawan. 

Fuad pernah aktif merokok hingga lebih dari satu dekade, sampai akhirnya berhenti di tahun 1991 karena masalah kesehatan. 

Setelah mengalami sendiri manfaat berhenti merokok, pada tahun 1998 Fuad Baradja bergabung dengan Smoking Control Foundation, lembaga swadaya masyarakat (LSM) pertama di Indonesia dalam bidang pengendalian tembakau.

Mengutip laman WHO Indonesia, dalam waktu satu tahun, ia mengunjungi 50 sekolah untuk mengajarkan anak-anak akan bahaya tembakau, sebagai bagian dari program edukasi LSM tersebut. 

Fuad Baradja memutuskan untuk meninggalkan karirnya di dunia hiburan dan fokus untuk mendukung kampanye berhenti merokok dengan cara mengunjungi berbagai kota dan kabupaten di Indonesia dan memberikan informasi akan dampak penggunaan tembakau kepada masyarakat. Fuad telah membantu ratusan perokok di Indonesia berhenti merokok

Fuad kemudian bergabung dengan Komisi Nasional Pengendalian Tembakau sebagai penasihat untuk program pendidikan dan pemberdayaan. 

Fuad juga membuka klinik Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) dan ia telah membantu ratusan perokok di Indonesia berhenti merokok. 

Dia juga memanfaatkan akun media sosialnya untuk terus memberikan informasi dan mendorong para perokok untuk berhenti merokok. 

Tak hanya itu, ia pun berbicara di berbagai seminar dan bersaksi dalam audiensi publik di hadapan kementerian dan anggota-anggota parlemen untuk mengadvokasi kebijakan pengendalian tembakau.  

Fuad Baradja juga telah menulis dan menerbitkan tiga buah buku untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya tembakau dan industri tembakau, yakni Hari Gini Masih Ngerokok, Apa Kata Dunia?, Love Your Live Lebih Memahami Perilaku Merokok, dan Two Thumbs Up.

Dalam akun Instagram @komnaspt, Komnas PT mengenang sosok Fuad Baradja sebagai seseorang yang tak lelah berjuang untuk pengendalian tembakau hingga akhir hidupnya.

"Semangat melindungi anak Indonesia dari nikotin rokok ia geluti sejak masih di dunia hiburan pada tahun 1998. Bila ada waktu luang di lokasi syuting, ia akan menyempatkan waktu untuk berkampanye ke sekolah-sekolah terdekat," tulis Komnas PT dalam unggahannya pada Sabtu, 7 Desember 2024.

Ia mengunjungi sekolah-sekolah hingga pelosok negeri tanpa lelah yang membuatnya mendapat penghargaan dari Kementerian Kesehatan pada Hari Tanpa Tembakau Se-dunia 2000, yang diserahkan langsung Menteri Kesehatan.

Dedikasinya untuk pengendalian tembakau terus beliau galakan. Aktif mengedukasi juga advokasi kebijakan.

"Selamat jalan, Pak Fuad. Kini namamu menjadi simbol perjuangan perlindungan anak dari bahaya rokok. Segala dedikasi dan karyamu akan terus harum dan terkenang. Semoga Allah menerima amal ibadah dan menempatkanmu di sisi terbaik-Nya," tulis Komnas PT.[]
 

Editor: Lia Dali

fuad baradja jin dan jun komnas pengendalian tembakau