Iwan Bule Inspeksi Secara Detail SUGBK Jelang Laga Indonesia VS Kamboja yang Rencananya akan Ditonton Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) diagendakan hadir menonton saat Timnas Indonesia menghadapi Kamboja di pertandingan babak penyisihan Grup A Piala AFF 2022, pada Jumat (22/12/2022). Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, pada Kamis (22/12/2022) sore melakukan ins

Ketum PSSI Mochamad Iriawan, saat berkoordinasi dengan Sekretariat Kepresidenan, terkait kehadiran Presiden Jokowi di SUGBK, menyaksikan laga Indonesia vs Kamboja di Piala AFF 2022.
NEWSTALK.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diagendakan hadir menonton saat Timnas Indonesia menghadapi Kamboja di pertandingan babak penyisihan Grup A Piala AFF 2022, pada Jumat (22/12/2022). Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, pada Kamis (22/12/2022) sore melakukan inspeksi secara detail terhadap Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, yang akan digunakan pada laga tersebut.
Dari barat, timur, utara hingga selatan SUGBK tak luput dari inspeksi Ketua Umum PSSI yang biasa disapa Iwan Bule itu. Mulai dari kesiapan steward yang akan membantu kelancaran jalannya laga, simulasi masuknya penonton ke Stadion, venue operation center atau command center, ambulan, bahkan mengecek kebersihan toilet hingga lainnya.
"Saya mengitari SUGBK, memasuki area-area vital, mengecek segala sesuatunya terkait kelancaran pertandingan Timnas menghadapi Kamboja besok. Saya pun tadi masuk ke area venue operation center atau pusat komando dari SUGBK ini melihat layar monitor yang demikian banyak, dimana dari dalam ruangan tersebut mampu memonitor seluruh kejadian atau aktivitas yang ada di SUGBK ini, baik yang di dalam, ring dua serta ring tiga di jalanan, hingga mempersiapkan kehadiran Presiden Jokowi di SUGBK nantinya," ucap Ketua Umum PSSI Iwan Bule.
Apa yang dimiliki oleh SUGBK menurut Iwan Bule sungguh membanggakan, karena melalui command center tersebut semua bisa dikendalikan dan segera bisa dikomunikasikan kepada para petugas yang tengah bertugas dilapangan.
"SUGBK ini memang sangat layak untuk digunakan pada pertandingan internasional seperti ini. Alhamdulillah dalam turnamen Piala AFF ini kita bisa kembali berlaga di Stadion kebanggaan kita ini yang juga nantinya dipersiapkan untuk perhelatan Piala Dunia U20 2023 mendatang," tambah Iwan Bule.
Dari pantauan awak media yang meliput jelang laga Indonesia kontra Kamboja, terdapat pula aktivitas Paspampres mengecek SUGBK, sehingga bisa dikatakan jika Presiden Jokowi diagendakan menyaksikan langsung jalannya pertandingan.
Terkait hal tersebut, Iwan Bule pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang menyempatkan hadir langsung memberikan support kepada para pemain Timnas. "Terima kasih kepada Bapak Presiden Jokowi, disela-sela kesibukannya sebagai orang nomor satu di NKRI ini, diagendakan menyempatkan hadir menyaksikan langsung Timnas Indonesia berlaga di SUGBK," ucap Iwan Bule.
"Tentu ini menjadi sebuah kebanggaan bagi para Pemain Timnas ketka berlaga disaksikan langsung oleh bapak Presiden, sekaligus tentunya menjadi semangat tambahan dalam memberikan penampilan terbaik mereka untuk masyarakat sepakbola Indonesia," tambahnya.
Ketua Umum PSSI yang mampu membawa peringkat Indonesia naik signifikan pada ranking FIFA itu juga mengatakan jika jumlah steward di dalam lapangan sebanyak 239 orang, dimana mereka semuanya itu sudah diberikan pemahaman tugas dan fungsinya.
"Para steward itu berasal dari SUGBK, PSSI ketika bertugas di dalam lapangan memantau ketertiban para penonton dan memberikan pengarahan persuasif kepada para pendukung Timnas nanti. Sedangkan jumlah keamanan yang berada di ring 2 dan 3 sejauh ini berjumlah 1500 personil dan kita koordinasikan dengan pihak kepolisian. Baik kepada steward maupun pihak kepolisian, kami juga mengucapkan terima kasih telah turut membantu kelancaran, kenyamanan para penonton pada laga nanti," ungkapnya.
Selain itu, mantan Kapolda Metro Jaya itu pun mengimbau kepada para calon penonton di SUGBK untuk tidak membawa tas yang terlalu besar, flare atau suar, rokok konvensional maupun rokok elektrik (vape).
"Jangan membawa tas yang terlalu besar, suar, rokok konvensional maupun rokok elektrik. Lebih baik itu ditinggalkan dahulu dan membawa barang-barang secukupnya saja, karena nanti akan dilakukan pengecekan secara ketat. Minuman dalam kemasan botol pun tidak boleh dibawa masuk dan akan dipindahkan ke wadah plastik. Mari kita sepakati bersama sehingga sukses penyelenggaraan ini menjadi kesuksesan kita bersama," pungkasnya.