Hingga Hari Ke-5 Ajang SOWSG 2023 Berlin, Kontingen Indonesia Sudah Koleksi 6 Emas
Kontingen Indonesia terus mengumpulkan medali emas pada ajang Special World Summer Games 2023 Berlin, Jerman. Sebanyak tiga emas berhasil ditambah dari cabang olahraga boling dan bulu tangkis. Secara keseluruhan, tim Merah Putih sudah meraih 6 emas, 1 per
Menpora Dito bersama atlet Indonesia yang tampil di ajang Special World Summer Games 2023 Berlin, Jerman
NEWSTALK.ID - Kontingen Indonesia terus mengumpulkan medali emas pada ajang Special World Summer Games 2023 Berlin, Jerman. Sebanyak tiga emas berhasil ditambah dari cabang olahraga boling dan bulu tangkis. Secara keseluruhan, tim Merah Putih sudah meraih 6 emas, 1 perak dan 6 perunggu.
Emas pertama diperoleh di nomor unified sport cabang olahraga boling. Pasangan Muhammad Yafie Eza Mahendra/ Muhammad Angga Reka Perdana menang atas lawan-lawannya. Mereka meraih total point terbanyak yakni 648.
Eza, peboling special Olympics asal Bontang, Kalimantan Timur menyumbang 261 point, sedangkan Angga atlet partner asal Kabupaten Garut Jawa Barat menyumbang 387 point.
Pasangan peboling dari Special Olympics Austria Andre Kowald/Juergen Horvath meraih perak dengan total point 621, sedangkan pasangan peboling Special Olympics Kazakhstan Aman Saken/Sanshar Bazarek meraih perunggu dengan total point 490.
Pelatih boling, Roy Agustinus Soeseliso mengucap syukur atas capaian ini. Dia mengatakan prestasi ini didapat setelah menjalani pemusatan latihan nasional di Semarang. Mereka berlatih secara fisik, teknik, dan juga mental.
"Kami berkumpul dan berlatih bersama selama satu bulan penuh. Tentu awalnya kami membangun keberasamaan antar-anggota tim terlebih dahulu sehingga saling mengerti," jelas Roy dalam keterangannya yang diterima Jumat (23/6/2023).
Kontingen Indonesia mengikut sertakan atlet partner pada cabang olahraga boling dan bulu tangkis. Maksud dipertandingkanya nomor unified sport adalah untuk mendorong terwujudnya inklusi di sektor olahraga. Atlet bertalenta khusus atau difabilitas intelektual bermain dalam tim atau pasangan dengan atlet non difabel yang berperan sebagai partner.
Selain dari boling, perolehan emas juga datang dari tim bulu tangkis. Dua pebulu tangkis Special Olympics Indonesia, Naufal Dwi Kurnia dan Ananias Lilin Pratiwi serta dua atlet pendamping Alfonsus William dan Kristiyana Febrianti sukses mengalahkan lawan-lawannya di nomor women unified double dan men unified double.
Kedua pasangan yang bertarung di level tertinggi itu memenangi seluruh pertarungan yang menggunakkan sistem setengah kompetisi. Pasangan Pratiwi/Febrianti merebut emas diikuti pasangan Hongkong Ally Grace Yuet Yeung/Ho Ki Chim, lalu diikuti peraih perunggu pasangan Denmark Louise Fleischer/Amalie Svensson.
Sementara Naufal/Alfonso mengungguli peraih perak pasangan tuan rumah Jerman Julian Rublack/Nicklas Bartels. Pasangan Denmark yang berada diurutan ketiga Mads Lounvad/Jonas Nielson merebut perunggu.
Pelatih tim bulu tangkis kontingen Special Olympics Indonesia, Mardi Panjaitan mengatakan hasil inimerupakan sesuatu yang telah diperhitungkan dari sebelumnya.
Menurutnya, latihan bersama selama sebulan penuh di Kota Kudus, Jawa Tengah telah membawa hasil yang baik. "Tekad kami adalah menyapu bersih semua nomor yang diikuti, sehingga pulang dengan empat emas," pungkas Mardi.