Bahlil mengatakan pihaknya mempersiapkan program B50 bisa berjalan, usai program B40 dikomersialkan pada Januari 2025.

RI Siapkan BBM Baru, Solar Campur Minyak Sawit (B50)

Presiden Prabowo Subianto dalam Indonesia-Brazil Business Forum pada H-1 jelang KTT G20 di Hotel Copacabana Palace, Rio de Janeiro, Brazil, Minggu (17/11/2024) I Foto: Bisnis-Dany Saputra

PINTOE. CO - Pemerintah sedang menyiapkan Bahan Bakar Minyak (BBM) baru dengan mencampur solar dengan minyak kelapa sawit menjadi biodiesel. Tahun depan, campuran solar dengan minyak sawit itu diupayakan bisa mencapai 50 persen atau biodiesel 50 persen (B50).

Saat ini Indonesia sudah menggunakan B35. Pada Januari 2025, pemerintah akan me-launching penggunaan B40.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan program B40 yang ditargetkan sudah mulai bisa berjalan pada 1 Januari 2025. Setelah itu, pihaknya akan mempersiapkan program B50 bisa berjalan usai program B40 dikomersialisasikan.

"Konversi dari B35 ke B40. 1 Januari (2025) sudah harus jalan. Setelah itu kita persiapan untuk menjadi B50. Kita sudah siap. Karena kalau B50 sudah kita lakukan maka tidak ada lagi impor solar," jelas Bahlil dikutip dari CNBC Indonesia pada Kamis, 28 November 2024.

Bahlil mengatakan program biodiesel menjadi salah satu upaya pemerintah untuk bisa mencapai visi Presiden RI Prabowo Subianto dalam program swasembada energi dalam negeri.

Program biodiesel diklaim bisa menjaga ketahanan energi di Indonesia karena Indonesia memiliki sumber sawit (CPO) yang melimpah sebagai bahan baku biodiesel.

"Karena sekarang kan Pak Presiden itu memerintahkan kepada kami salah satu programnya itu kan adalah swasembada energi. Nah energi ini ada 2 caranya. Satu, kita tingkatkan lifting. Yang kedua adalah kita meningkatkan biodiesel. Karena CPO kita kan banyak," ujar Bahlil.

Sebelumnya Presiden RI Prabowo Subianto dalam pidatonya di Indonesia-Brazil Business Forum menyoroti peluang besar kerja sama antara RI dan Brasil, terutama dalam pengembangan biofuel dan energi baru terbarukan (EBT).  

Prabowo mengaku Indonesia berambisi meningkatkan penggunaan biodiesel hingga 50 persen pada 2025 dengan memanfaatkan minyak kelapa sawit sebagai bahan baku utama mengingat saat ini produksi pemerintah baru mencapai 35 persen-40 persen.

“Saya pikir kita sudah menjadi 2 atau 3 negara di dunia yang bisa mandiri dalam energi hijau dan energi terbarukan. Saya pikir Brasil lebih maju dengan penggunaan energi biofuel dari tanaman, dan Anda sangat sukses dengan bioetanol dan kami akan beralih ke biodiesel,” ujar Prabowo ke asosiasi pengusaha serta sejumlah lembaga/institusi di Indonesia-Brasil Business Forum di Rio de Janeiro, Brasil pada Minggu, 17 November 2024.

Prabowo mengatakan bahwa pada dasarnya memproduksi diesel dapat dapat dilakukan di Tanah Air mengingat Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia yang melimpah.  

Saat ini, ungkap Prabowo, Indonesia sudah berhasil memakai biodiesel 35 persen atau B35. Di tahun depan, Indonesia akan meluncurkan B40. 

"Kami ingin meningkatkan jadi 50% pada tahun 2025," tegas Prabowo.[]

 

Editor: Lia Dali

bahan bakar minyak salor campur sawit b50