Peneliti BRIN Ungkap Radiasi Nuklir Bisa Dimanfaatkan untuk Peningkatan Mutu Pangan
Radiasi dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat karena bisa mengurangi mikroba pada produk.
Peneliti BRIN sedang bekerja di kolam reaktor nuklir | Foto: Antara
PINTOE.CO - Radiasi disebut bisa memperpanjang masa awet bahan pangan. Dengan demikian, petani tak perlu khawatir menyimpan hasil panennya dalam waktu lama. Hal ini telah dibuktikan oleh Indah Kusmartini, peneliti Pusat Riset Teknologi Analisis Berkas Nuklir di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Indah Kusmartini mengungkapkan, pemanfaatan nuklir lewat fasilitas iradiator Gamma Merah Putih di kawasan BRIN Serpong, Tangerang Selatan, terbukti mampu meningkatkan mutu pangan Indonesia.
"Hal itu karena radiasi secara efektif dapat mengawetkan bahan pangan dan menekan kerugian pascapanen mencapai 60 persen, serta membuka peluang ekspor dengan menunda pematangan pada komoditas buah," katanya pada Senin, 2 September 2024.
Ia mengatakan radiasi sinar gamma mampu menginduksi mutasi pada materi genetik tanaman pangan untuk menciptakan sifat unggul pada keanekaragaman hayati. "Sehingga memiliki produktivitas tinggi, tahan hama penyakit, memiliki daya adaptasi tinggi, serta kualitas dan rasa yang baik," katanya.
Selain itu, ia menjelaskan, pemanfaatan iradiasi gamma di Indonesia juga dapat dimanfaatkan untuk menjamin kualitas komoditas umbi-umbian, pasteurisasi obat herbal untuk meningkatkan keamanan produk, sterilisasi alat dan bahan medis, dan perlakuan phytosanitari untuk meningkatkan daya saing produk buah di pasar global.
Kemudian, katanya, radiasi digunakan untuk melumpuhkan bakteri patogen dan mikroba penyebab menurunnya kualitas makanan dengan menghambat pertunasan, menunda pematangan, dekontaminasi mikroba, dan perpanjangan masa simpan.
"(Radiasi) juga juga dapat membasmi serangga pada produk biji-bijian, buah kering dan buah segar, mengurangi jumlah mikroba pada bahan pangan, dan pengawetan bahan pangan untuk daging dan ikan serta produk olahannya," ujarnya.
Menurut Indah, radiasi juga dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, karena dapat mengurangi mikroba pada produk serta untuk sterilisasi obat, produk kosmetik dan alat kesehatan.
Hal tersebut, kata dia, selaras dengan upaya Indonesia yang berkomitmen pada peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat sejak 1964, yang salah satunya diwujudkan melalui pemanfaatan teknologi nuklir di berbagai bidang oleh BRIN untuk kesejahteraan masyarakat.[]