Mengenal LNG, Kebanggaan PT Arun yang Sempat Berjaya
LNG merupakan gas alam yang diubah menjadi cairan melalui proses tertentu, seperti absorpsi (penyerapan) dan kondensasi.
Foto : pertaarungas.pertamina.com
PINTOE.CO - Indonesia dikenal dengan kekayaan sumber daya alamnya. Salah satu yang pernah berjaya adalah gas alam cair atau LNG, yang diproduksi oleh PT Arun di Lhokseumawe.
Pada era 90-an, PT Arun menjadi terkenal berkat produksinya ini. Namun, pada September 2015, PT Arun harus menghentikan operasinya karena cadangan gas alam yang semakin menipis.
Lantas, apa itu gas alam cair?
LNG merupakan gas alam yang diubah menjadi cairan melalui proses tertentu, seperti absorpsi (penyerapan) dan kondensasi.
Gas alam cair ini dipisahkan dari gas utama di lapangan atau pabrik pemrosesan. Kemudian, gas cair ini diolah untuk menghilangkan kotoran dan fraksi hidrokarbon berat, sehingga menjadi cairan pada tekanan atmosfer.
Gas alam cair merupakan bagian dari keluarga hidrokarbon, sama seperti gas alam dan minyak mentah.
Hidrokarbon adalah molekul yang terdiri dari karbon dan hidrogen. LNG memiliki banyak kegunaan, seperti untuk memasak, pemanas rumah, bahan baku produksi plastik, dan bahan bakar.
Namun, LNG memiliki kelemahan. Penyimpanannya membutuhkan tekanan tinggi dan suhu rendah agar tetap cair selama pengiriman, sehingga biaya penyimpanan dan pengirimannya cukup mahal.
Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), LNG adalah sumber energi bersih yang cocok menggantikan bahan bakar diesel.
Ke depan, dengan menurunnya pasokan gas alam bumi, proyek-proyek baru akan fokus pada produksi LNG, seperti Blok Masela yang diperkirakan bisa menghasilkan 9,5 juta ton LNG per tahun.[]