Berdasarkan kesepakatan anggaran pada 2023, Kongres menangguhkan pagu utang hingga 1 Januari 2025. Departemen Keuangan Amerika bisa membayar tagihannya untuk beberapa bulan lagi, tetapi Kongres harus mengatasi masalah ini pada tahun depan.

Amerika Berpotensi Gagal Bayar Utang Januari 2025

Ilustrasi (wikikutip)

PINTOE.CO - Amerika berpotensi gagal bayar utang pada Januari 2025. Jika Amerika gagal bayar (default) utang, kemungkinan besar akan menimbulkan konsekuensi yang berat.

Departemen Keuangan Amerika Serikat memperkirakan tidak perlu mengambil tindakan luar biasa pada 2 Januari untuk mencegah Amerika Serikat gagal memenuhi kewajiban pembayaran utang. Hal itu diungkap oleh Menteri Keuangan Janet Yellen dalam suratnya kepada anggota parlemen.

Yellen menulis bahwa utang Amerika Serikat diperkirakan turun sekitar USD54 miliar pada 2 Januari.

"Karena jadwal pelunasan surat berharga yang tidak dapat dipasarkan yang dimiliki oleh dana amanah (trust fund) federal yang terkait dengan pembayaran Medicare," tulis Yellen dikutip dari Okezone.com.

“Departemen Keuangan saat ini memperkirakan akan mencapai batas baru antara 14 Januari dan 23 Januari, yang mana pada saat itu Departemen Keuangan perlu mulai mengambil tindakan luar biasa,” tulis Yellen, sambil mendesak Kongres untuk bertindak melindungi kredit Amerika Serikat.

Berdasarkan kesepakatan anggaran pada 2023, Kongres menangguhkan pagu utang hingga 1 Januari 2025. Departemen Keuangan Amerika bisa membayar tagihannya untuk beberapa bulan lagi, tetapi Kongres harus mengatasi masalah ini pada tahun depan.

Kegagalan untuk bertindak dapat berakibat Departemen Keuangan tidak bisa membayar utangnya. Gagal bayar (default) utang AS kemungkinan besar akan menimbulkan konsekuensi yang berat.[]

utang amerika