Pengamat Politik: Sebaiknya NasDem Usung Capres Hasil Musra Agar Tidak Jadi Partai Gurem Nantinya
Sejak dari Musyawarah Rakyat (Musra) ke IV di Sumatera Selatan yang diselenggarakan para relawan Jokowi, nama Kepala Kantor Staf Kepresidenan konsisten tetap masuk pada hasil Musra ke V dan ke VI.
Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko dan Presiden Joko Widodo
NEWSTALK.ID - Sejak dari Musyawarah Rakyat (Musra) ke IV di Sumatera Selatan yang diselenggarakan para relawan Jokowi, nama Kepala Kantor Staf Kepresidenan konsisten tetap masuk pada hasil Musra ke V dan ke VI.
Hasil Musra ke V di Kepulauan Riau menempatkan nama mantan Panglima tersebut pada urutan ke 6 sebagai calon presiden (capres) dan urutan ke 2 sebagai calon wakil presiden (cawapres). Sepertinya masyarakat Kepulauan Riau sangat berharap Jenderal Moeldoko minimal sebagai calon presiden 2024 yang akan datang.
Menurut Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas, sangat masuk akal para pemilih Musra berharap Moeldoko menjadi salah satu peserta pilpres 2024. Sebagai masyarakat wilayah kepulauan tentunya mereka sadar membutuhkan pemimpin yang memiliki latar belakang TNI dalam menjaga pertahanan negara dan kedaulatan negara.
"Sebagai mantan TNI yang pernah memimpin institusi berkaitan dengan pertahanan tersebut, tentu para pemilih Moeldoko berharap apabila dipercaya sebagai presiden aatau wakil presiden akan mampu melepaskan diri dari upaya merongrong kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucapnya.
Hasil Musra ke VI yang diselenggarakan di Sumatera Barat juga menempatkan Moeldoko pada urutan ke 6 sebagai capres dan hasil cawapres kembali menempatkan pada urutan ke 3 seperti hasil Musra Sumatera Selatan.
"Saya melihat peluang Moeldoko untuk diusung sebagai capres atau cawapres pada 2024 semakin terbuka, apalagi kalau hasil Musra di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur berhasil menempatkan pada urutan 1 atau 2 sebagai capres maupun cawapres," ungkapnya.
"Para pemilih di Musra sepertinya menemukan pemimpin yang ideal untuk melanjutkan kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) ada pada Moeldoko. Apalagi Moeldoko bagian orang terdekat Presiden Jokowi yang dianggap dapat dipercaya untuk melanjutkan program yang sudah dilakukan dan dimulai oleh Jokowi, misalnya seperti Ibu Kota Negara (IKN)," tambahnya.
Leboh lanjut Fernando melihat hasil Musra murni menjaring aspirasi masyarakat, tentunya sangat layak dipertimbangkan oleh partai politik dalam menentukan capres dan cawapres yang akan diusung kalau ingin menang pilpres 2024. Para peserta Musra dari berbagai latar belakang, tentunya sebagai potret siapa yang akan dipilih pada pilpres akan datang.
"Sangat tepat kalau Partai Nasdem yang berdasarkan hasil survei diprediksi akan menjadi partai non parlemen (partai gurem) mengganti capres yang akan diusung berdasarkan hasil Musra Relawan Jokowi, misalnya mengusung Moeldoko," ungkapnya.