ChatGPT Mengalami Gangguan, OpenAI Salahkan Penyedia Cloud
OpenAI menyatakan bahwa gangguan ChatGPT disebabkan oleh kegagalan database penyedia cloud regional, namun dampaknya bersifat global.
Ilustrasi (Telegrafi)
PINTOE.CO - Beberapa jam lalu, OpenAI menerbitkan laporan insiden yang merincikan penyebab gangguan ChatGPT. Gangguan tersebut terjadi minggu lalu.
Dalam laporannya, OpenAI juga menjelaskan langkah-langkah yang mereka ambil untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Gangguan tersebut dimulai pada 26 Desember 2024 pukul 10.40 pagi dan sebagian besar teratasi pada pukul 3.11 sore. ChatGPT baru pulih sepenuhnya pada pukul 6.20 sore.
Dikutip dari Search Engine Journal, penyebab gangguan itu adalah kegagalan pusat data penyedia cloud yang memengaruhi database OpenAI.
Meskipun database tersebut direplikasi di berbagai wilayah, beralih ke database cadangan memerlukan intervensi manual dari pihak penyedia cloud untuk mengalihkan operasi ke pusat data cadangan di wilayah lain.
Intervensi manual ini disebut sebagai cara untuk memperbaiki gangguan tersebut, namun alasan utama mengapa prosesnya memakan waktu lama adalah skala proyek yang besar.
Failover adalah proses otomatis untuk beralih ke sistem cadangan jika terjadi kegagalan sistem. OpenAI mengumumkan bahwa mereka sedang bekerja menuju perubahan infrastruktur untuk meningkatkan respons terhadap kegagalan database cloud di masa depan.
OpenAI menjelaskan: "Dalam beberapa minggu mendatang, kami akan memulai inisiatif infrastruktur besar untuk memastikan sistem kami tahan terhadap gangguan yang berkepanjangan di wilayah mana pun dari penyedia cloud kami dengan menambahkan lapisan perantara di bawah kendali kami antara aplikasi kami dan database cloud kami. Ini akan memungkinkan failover yang jauh lebih cepat".
OpenAI menyatakan bahwa gangguan ChatGPT disebabkan oleh kegagalan database penyedia cloud regional, namun dampaknya bersifat global, sebagaimana dibuktikan oleh laporan pengguna di media sosial dari seluruh Eropa dan Amerika Utara.
Google Trends, yang melacak volume pencarian, menunjukkan bahwa ini mungkin merupakan kejadian terbesar dari jenisnya, dengan lebih banyak orang mencari informasi tentangnya dibandingkan dengan gangguan sebelumnya.[]
Editor: Bisma