Perusahaan-perusahaan di Indonesia bisa memiliki pegawai AI dengan kemampuan seperti manusia yang bisa digunakan 24 jam selama 7 hari.

Cekat AI, Platform Artificial Intelligence Buatan Anak Indonesia

Matthew Sebastian (MI)

PINTOE.CO - Matthew Sebastian, anak muda asal Indonesia berusia 20 tahun, berhasil membangun infrastruktur teknologi artificial intelligence (AI) bernama Cekat AI.

Cekat AI merupakan platform AI untuk meningkatkan customer engagement yang dilengkapi kemampuan menganalisa konteks percakapan. Tidak hanya menjawab, tapi juga bisa meyakinkan pelanggan, serta melakukan tindakan-tindakan seperti manusia.

Cekat AI bukan seperti robot, melainkan AI dengan gaya bicara natural layaknya manusia. Teknologi ini dapat memahami konteks percakapan dan kapabilitas melakukan tindakan untuk membalas chat dan pertanyaan pelanggan.

Melalui Cekat AI, Matthew bertekad membuat perusahaan-perusahaan di Indonesia memiliki pegawai AI dengan kemampuan seperti manusia yang bisa digunakan 24 jam selama 7 hari untuk melayani keluhan dan pertanyaan pelanggan.

Matthew mengatakan, Cekat AI sudah digunakan ribuan bisnis online dan corporate bahkan dari sejak sebelum diluncurkan. Untuk itu, Matthew berharap bisa berdampak positif pada bisnis lebih banyak lagi.

“Kami fokuskan seratus persen hanya pada research dan engineering, karena kami mau memberi teknologi terdepan untuk bisnis-bisnis yang sudah memilih kami. Untuk membuat AI yang bisa menjawab hanya kerjaan satu minggu, tapi bikin yang bisa jawab dengan natural, riset detail-detailnya kerjaan bertahun-tahun,” ujar Matthew seperti dikutip dari Media Indonesia pada Selasa, 26 November 2024.

Cekat AI memudahkan setiap perusahaan agar bisa mengadopsi teknologi AI dengan cepat. Cara set-upnya pun dibuat human friendly dan tidak perlu coding-an.

“Bisa tulis deskripsi AI yang kita inginkan ke dalam text yang sudah disediakan, lalu AI agent langsung otomatis akan berperilaku dan berpengetahuan sesuai yang ditulis,” ujar Matthew.

Beberapa kemudahan yang bisa dikerjakan Cekat AI seperti menganalisis bukti transferan pelanggan, bisa mengirim PDF katalog, mendengarkan sekaligus menjawab voice note yang dikirim pelanggan dengan gaya dan nada bahasa natural yang meyakinkan. Selain itu, Ai bisa dilatih memahami ratusan juta informasi dan dikoneksikan ke database perusahaan.

Matthew membeberkan sejumlah keunggulan fitur Mindblowing Cekat AI. Pertama, memudahkan pebisnis untuk bisa langsung mengimplementasikan AI di perusahaan masing-masing.

Kedua, dari segi kualitas percakapan, AI ini sangat canggih dan pintar dalam memahami instruksi, konteks, dan bahasa layaknya seorang manusia. Jadi, berdasarkan percakapan dengan pelanggan, AI agent bisa memberikan jawaban-jawaban serta tanggapan yang tepat dengan mudah.

"AI tidak menjawab berdasarkan keyword, tetapi mengerti konteks dan intensi. Kemampuan AI dapat di-setting sesuai keinginan pengguna," ucapnya.

"Terakhir, teknologi AI bisa mengunggah Google Sheets hingga mengecek ongkos kirim sendiri hingga memberikan masukan ke bisnis owner berdasarkan analisis percakapan pelanggan," pungkas Matthew.

Sebagai informasi, Cekat AI didirikan Matthew Sebastian, anak muda Indonesia kelahiran 2004 yang mendalami ilmu matematika dan komputasi di UCLA dan Nicholas Alden Liem (Kanada).

Keduanya berperan sebagai machine learning engineers dalam mengadopsi teknologi AI yang sangat canggih dan pintar untuk membantu pebisnis online meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan.[]

Cekat AI Matthew Sebastian