Pemajuan televisi dan radio itu sejalan dengan program Asta Cita Probowo-Gibran untuk Indonesia yang digdaya.

Televisi dan Radio Semakin Tergerus oleh Konten-Konten Hiburan di Internet

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Ubaidillah (MI)

PINTOE.CO - Saat ini, eksistensi televisi dan radio sebagai media hiburan dan edukasi masyarakat semakin tergerus oleh kehadiran internet. Konten-konten digital di internet mulai lebih digemari masyarakat ketimbang yang dihadirkan di televisi dan radio.

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Ubaidillah, mengatakan bahwa upaya menjaga eksistensi televisi dan radio harus dilakukan semua pihak. Mulai dari pemilik media, mitra lembaga dan kementerian, hingga pemerintah daerah. Ia berharap televisi dan radio masih akan selalu berperan menghibur dan mengedukasi publik.

“Betapapun saat ini kita menghadapi tantangan yang tidak mudah, disrupsi bisnis dan informasi, kami berharap bahwa televisi dan radio bersama kita sekalian tetap eksis dan memberikan yang terbaik bagi nusa dan bangsa,” ujarnya seperti dikutip dari Media Indonesia pada Selasa, 12 November 2024.

“Kunci daripada semua itu adalah kolaborasi, kerja sama antar berbagai elemen, saling berpegang teguh dan saling menguatkan untuk menempatkan dan menjadikan televisi dan radio berjalan sesuai dengan mandat tujuan penyiaran,” tambahnya.

Menurut Ubaidillah, pemajuan televisi dan radio itu sejalan dengan program Asta Cita Probowo-Gibran untuk Indonesia yang digdaya.

“Kami optimis ke depan, dengan program siaran yang berkualitas serta kolaborasi yang baik dengan berbagai pihak, akan membawa dampak positif bagi pembangunan bangsa kita,” katanya.[]

 

Editor: Bisma

dampak kehadiran internet