Perpusnas dan UIN Ar-Raniry Lakukan Digitalisasi 94 Naskah Kuno
Alih media ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga kelestarian naskah-naskah kuno yang merupakan bagian penting dari warisan budaya dan sejarah Islam di Indonesia.
Foto: Humas UIN Ar-Raniry
PINTOE.CO - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) bekerja sama dengan Program Studi Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI) UIN Ar-Raniry Banda Aceh telah menyelesaikan alih media terhadap 94 naskah kuno.
Alih media ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga kelestarian naskah-naskah kuno yang merupakan bagian penting dari warisan budaya dan sejarah Islam di Indonesia.
Dengan teknologi alih media, naskah-naskah ini didigitalisasi sehingga dapat diakses secara lebih luas dan tahan lama.
Program ini melibatkan Tim dari Pusat Preservasi dan Alih Media Bahan Perpustakaan Perpusnas terdiri dari Abdul Warhid MP, Muhayar SSos MM, Ratnawati Nurwahyuningsih SIP, Syahrul Ramadhan SSi, Niko Hartanto SDs, Kusumawardani, dan Dr. Ahmad Masykuri SS MM.
Dr Ahmad Masykuri menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk menyelamatkan informasi yang terkandung dalam naskah-naskah kuno.
"Kami berupaya memperbaiki fisik manuskrip yang rusak dan melakukan alih media untuk memastikan informasi berharga dalam naskah-naskah tersebut dapat terus diakses oleh generasi mendatang," Ahmad Masykuri dalam siaran pers yang diterima PINTOE.CO, Jumat 31 Mei 2024.
Selain Preservasi dan Alih Media Bahan Perpustakaan, program ini juga mencakup pelatihan bagi mahasiswa Prodi SKI pada Fakultas dan Humaniora UIN Raniry. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menangani naskah kuno dan menjaga kelestarian khazanah intelektual bangsa.
"Program ini tidak hanya terbatas pada Aceh, tetapi juga merupakan bagian dari upaya penyelamatan naskah kuno di berbagai daerah, termasuk NTB dan Kalimantan," tambah Ahmad Masykuri.
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Syarifuddin MAg PhD menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Perpustakaan Nasional RI.
"Kami sangat berterima kasih atas inisiatif Perpusnas dalam menyelamatkan naskah-naskah kuno yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi," kata Syarifuddin.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk kolaborasi lebih lanjut antara Perpusnas dan UIN Ar-Raniry Banda Aceh dalam upaya melestarikan khazanah intelektual bangsa.
Sementara itu, Ketua Prodi SKI Hermansyah MTh MHum menjelaskan bahwa ada 94 naskah kuno yang dilakukan upaya preservasi dan alih media.
Tercatat sebanyak 42 naskah kuno berasal dari akademisi UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan juga dari koleksi yang dimiliki masyarakat.
Sementara 52 koleksi naskah kuno yang dilakukan alih media merupakan koleksi dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh.
"Penangganan naskah dilakukan lengkap mulai dari preservasi sampai alih media. Namun tidak semua naskah dilakukan preservasi, namun semua naskah dilakukan alih media pada kegiatan ini," ungkap Herman yang juga selaku Ahli naskah kuno (Filolog) Aceh.[ ]