Presiden Jokowi Larang Kementerian hingga Pemda Bikin Aplikasi Baru, Ini Sebabnya
"Satu portal terintegrasi yang kita namakan INA Digital. Memang ini adalah tahap awal kita memulai, tetapi enggak apa-apa, saya kira migrasinya memang harus bertahap," pungkas Jokowi.
Presiden Joko WidodoJokowi saat membuka kegiatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 dan meluncurkan Government Technology (GovTech) Indonesia dengan nama INA Digital di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Se
PINTOE.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah agar berhenti membuat aplikasi baru.
Seruan ini disampaikannya pada acara pembukaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 dan peluncuran Government Technology (GovTech) Indonesia atau INA Digital di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2024).
“Perlu saya sampaikan mulai tahun ini sudah saya sampaikan pada Januari yang lalu, mulai tahun ini berhenti membuat aplikasi yang baru, berhenti membikin platform-platform baru, setop,” kata Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi, dalam waktu dekat pemerintah akan meluncurkan aplikasi super (super-apps) bernama INA Digital yang akan menyatukan ribuan aplikasi pelayanan publik dari berbagai instansi pemerintah.
Nantinya, aplikasi tersebut akan dipimpin oleh Perum Peruri sebagai Govtech Indonesia untuk memimpin integrasi pelayanan sistem pemerintahan digital ke depannya.
"Satu portal terintegrasi yang kita namakan INA Digital. Memang ini adalah tahap awal kita memulai, tetapi enggak apa-apa, saya kira migrasinya memang harus bertahap," pungkas Jokowi.