Lilie Wijayanti Pendaki yang Meninggal di Puncak Carstensz, Dikenang sebagai Pejuang
Lilie itu pejuang dalam banyak hal. Kalau dia ingin sesuatu dan merasa bisa dicapai, dia akan mengejarnya sampai dapat

Lilie Wijayati dan Elsa Laksono, dua pendaki wanita yang meninggal dunia saat berada di Puncak Carstensz Papua, Sabtu (1/2/2025). (Foto: Tribun)
PINTOE.CO - Frigard H (68) mengenang istrinya, Lilie Wijayanti Poegiono, sebagai sosok wanita pejuang yang selalu berusaha mewujudkan impian.
Lilie, warga Bandung, meninggal dunia saat mendaki Puncak Carstensz Pyramid, Papua.
"Lilie itu pejuang dalam banyak hal. Kalau dia ingin sesuatu dan merasa bisa dicapai, dia akan mengejarnya sampai dapat," ujar Frigard saat ditemui di rumahnya di Bandung, pada Minggu, 2 Maret 2025.
Lilie meninggal di usia 59 tahun dan seharusnya berulang tahun ke-60 pada Oktober mendatang. Ia meninggalkan suami dan dua anak laki-laki yang tinggal di Jepang dan Singapura.
Frigard mengatakan ia telah menerima kepergian sang istri.
"Apa pun yang kita lakukan tidak bisa mengubah keadaan. Saya hanya bisa mendoakan. Semoga evakuasi berjalan lancar," katanya.
Sejak lama, mendaki Puncak Carstensz adalah impian Lilie yang belum tercapai.
Ia sudah meminta izin kepada suaminya sejak lama. "Akhirnya saya izinkan karena ini cita-citanya," kata Frigard.
Lilie sudah melakukan persiapan matang. Sejak 2024, ia rutin berlatih mendaki di Citatah, Bandung Barat.
Frigard bahkan sering mengantar dan melihat langsung latihan istrinya. "Peralatannya sudah siap, kemampuannya juga cukup," ujarnya.
Hobi mendaki sudah Lilie tekuni sejak SMA. Kali ini, ia mendaki Carstensz bersama teman-teman seangkatannya. Namun, perjalanan ini menjadi yang terakhir baginya.
Pada 1 Maret 2025, Frigard menerima kabar duka dari rekan istrinya. Lilie meninggal dunia saat turun dari puncak.
Ia menjadi salah satu dari dua pendaki yang tidak selamat dalam ekspedisi itu.
Sebelumnya, diberitakan bahwa dua dari lima pendaki asal Indonesia meninggal dunia di Puncak Carstensz pada Sabtu (1/3/2025) pukul 22.30 WIT.
Mereka adalah Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono, seorang dokter asal Jakarta.
Cuaca buruk menjadi penyebab tragedi ini. Hujan salju, hujan deras, dan angin kencang menyebabkan hipotermia yang merenggut nyawa kedua pendaki.
Tiga pendaki lainnya, Indira Alaika, Alvin Reggy Perdana, dan Saroni, berhasil selamat meski mengalami hipotermia. Mereka terjebak semalaman di dekat puncak sebelum akhirnya tim penyelamat datang.
Saat ini, jenazah Lilie masih dalam proses evakuasi. Frigard bersiap untuk berangkat ke Jakarta guna menjemput istrinya.
"Informasi terbaru, jenazah baru sampai di basecamp. Rencananya besok diterbangkan ke Jakarta," katanya.[]