Kita harus memastikan bahwa program 100 hari ini bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat

Illiza-Afdhal Susun Program Kerja 100 Hari, Fokus pada Dampak Nyata bagi Warga

Foto: Ist

PINTOE.CO - Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal, dan Wakil Wali Kota, Afdhal Khalilullah, menggelar rapat koordinasi (rakor) untuk menyusun program kerja 100 hari pertama kepemimpinan mereka. 

Rakor yang berlangsung di Aula Gedung Mawardy Nurdin, Balai Kota Banda Aceh, pada Senin, 17 Februari 2025, dihadiri oleh seluruh kepala dan sekretaris Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dalam pertemuan ini, Illiza menegaskan program yang disusun harus memberikan dampak nyata bagi masyarakat, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri. 

"Kita harus memastikan bahwa program 100 hari ini bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Illiza.

Ia meminta setiap OPD segera menyusun langkah konkret yang selaras dengan visi "Banda Aceh Kota Kolaborasi" dan memastikan semua rencana bisa dijalankan dengan baik. 

"Saya ingin hasil rakor ini bisa ditindaklanjuti secara serius dan ada tolok ukurnya," tambahnya.

Keuangan Banda Aceh Sedang Tidak Sehat
Dalam kesempatan yang sama, Penjabat Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Banda Aceh, Bachtiar, mengungkapkan kondisi keuangan pemerintah kota yang sedang mengalami defisit.

"Utang Pemko Banda Aceh tahun 2024 mencapai Rp 39,8 miliar, sementara RSUD Meuraxa memiliki utang Rp 40 miliar. Ditambah lagi dengan potensi utang tahun ini sekitar Rp 86 miliar," jelasnya.

Bachtiar menekankan bahwa situasi ini menuntut kebijakan yang tepat untuk menyehatkan keuangan daerah. "Seluruh jajaran harus mendukung langkah-langkah strategis yang diambil wali kota dan wakil wali kota," ujarnya.

Efisiensi dan Optimalisasi Pendapatan
Menanggapi kondisi keuangan tersebut, Illiza menegaskan pentingnya efisiensi anggaran dan optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Kita perlu meningkatkan PAD agar Banda Aceh bisa keluar dari situasi sulit ini. Namun, di sisi lain, pelayanan publik tidak boleh terganggu," kata Illiza.

Ia juga mengingatkan bahwa pengelolaan pemerintahan harus lebih transparan dan tepat sasaran. "Selama ini masih ada kelemahan dalam pengawasan dan pelaksanaan program. Ini yang harus kita benahi," tegasnya.

Di akhir rakor, Illiza meminta semua OPD segera merampungkan rencana kerja mereka. 

"Pastikan program yang disusun bisa dijalankan dan benar-benar membawa manfaat bagi masyarakat," tutupnya.

Rakor ini juga diisi dengan sesi motivasi dari mantan Sekdako Banda Aceh, T Saifuddin, yang memberikan pandangan dan nasihat bagi jajaran pemerintah kota.[]

illiza-afdhal