Proyek PSN tersebut nantinya akan berada di bawah naungan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan (Kemenko Infra) bersama Kementerian ATR/BPN.

Maruarar Sebut Prabowo Setuju Perumahan untuk MBR Jadi Program Strategis Nasional

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025) I Foto: KOMPAS.com/Fika Nurul Ulya

PINTOE.CO - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukimam (PKP), Maruarar Sirait, mengungkapkan program pembangunan tiga juta rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) resmi diusulkan menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN) dan telah disetujui oleh Prabowo Subiyanto.

"Saya sampaikan laporan, dan sudah setuju oleh beliau, kami akan membuat PSN, program strategis nasional, bukan proyek, khusus buat MBR, Masyarakat Berpenghasilan Rendah" ujar Maruarar dalam konferensi pers di Istana, dikutip Rabu, 22 Januari 2025.

Dia mengatakan proyek PSN tersebut nantinya akan berada di bawah naungan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan (Kemenko Infra) bersama Kementerian ATR/BPN.

Program strategis nasional untuk MBR itu, kata Maruarar, bertujuan untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan mempercepat pemanfaatan lahan-lahan tidur untuk kepentingan masyarakat berpenghasilan rendah yang akan tersebar di beberapa puluhan titik wilayah Indonesia.

"(Program strategis nasional) di beberapa puluh titik tempat di Indonesia ini. Tujuannya, supaya ada perizinan bisa dipercepat, dan pemerataan pembangunan, bagaimana tanah-tanah negara bisa dimanfaatkan,” sambung Maruarar dikutip dari Antara.

Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa beberapa negara, seperti Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, Turki, dan Singapura telah menyatakan komitmennya untuk membantu merealisasikan program tersebut.

Rencana penandatanganan komitmen dari UEA untuk pembangunan 1 juta rumah akan dilakukan di Istana Kepresidenan Jakarta pada 31 Januari mendatang.

Sementara itu, Turki akan berkontribusi dengan membangun 50.000 unit hunian, sedangkan Singapura akan membantu menyediakan 100.000 unit hunian.  

Qatar menjadi salah satu negara dengan kontribusi terbesar dalam program ini. Pemerintah Qatar telah menandatangani komitmen untuk menyediakan 1 juta unit hunian berbentuk apartemen bagi MBR.

Tidak hanya itu, Qatar juga menyatakan kesediaannya membantu pembangunan 3-5 juta unit hunian tambahan, baik dalam bentuk rumah maupun apartemen.

"Antara UEA dan Qatar saja, sudah ada komitmen untuk membangun lebih dari 7 juta unit hunian. Ini pencapaian luar biasa dalam waktu singkat," ujar Hashim belum lama ini.

Hashim menjelaskan bahwa dengan adanya komitmen internasional ini akan percepatan realisasi target program MBR menjadi sangat memungkinkan. Dalam waktu tiga bulan terakhir, Satgas Perumahan berhasil mendapatkan komitmen lebih dari 7 juta unit hunian. []
 

Editor: Lia Dali

 

program 3 juta rumah masyarakat berpenghasilan rendah mbr kementerian pkp