Menhan Sjafrie Dorong PT DI Percepat Produksi Kontrak Alutsista
Menhan meminta PT DI memastikan kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan sistem untuk menjalankan kontraknya. Beliau juga berupaya mendorong percepatan efektif dari kontrak-kontrak yang sudah ada
Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin berkunjung ke PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk meninjau langsung fasilitas produksi dan hanggar PTDI, di Bandung, Jawa Barat
PINTOE.CO - Menteri Pertahanan (Menhan), Sjafrie Sjamsoeddin, meminta PT Dirgantara Indonesia (PT DI) agar mempercepat pelaksanaan kontrak-kontrak produksi yang telah diperoleh.
Permintaan ini disampaikan saat kunjungannya ke fasilitas PT DI di Bandung, pada Kamis, 9 Januari 2025.
“Menhan meminta PT DI memastikan kesiapan sumber daya manusia (SDM) dan sistem untuk menjalankan kontraknya. Beliau juga berupaya mendorong percepatan efektif dari kontrak-kontrak yang sudah ada,” kata Direktur Utama PT DI, Gita Amperiawan, dalam keterangan pers.
Dalam kunjungannya, Menhan Sjafrie melihat langsung fasilitas produksi dan hanggar PT DI.
Ia meninjau progres pembuatan pesawat CN235-220 Military Transport untuk TNI Angkatan Laut dan pesawat NC212i untuk TNI Angkatan Udara.
Menhan juga mengunjungi hanggar N219 untuk melihat pesawat buatan dalam negeri yang telah dipesan sebanyak enam unit oleh Kementerian Pertahanan.
Pesawat ini akan digunakan oleh TNI Angkatan Darat. Percepatan produksi pesawat-pesawat ini menjadi salah satu prioritas Menhan.
Selain itu, PT DI melaporkan upayanya dalam mengembangkan teknologi dirgantara masa depan. Perusahaan ini bekerja sama dengan start-up seperti PT Vela Prima Nusantara dan PT Intercrus Aero Indonesia untuk mengembangkan pesawat e-VTOL berbasis Advanced Air Mobility (AAM).
Menhan Sjafrie mengapresiasi peran PT DI dalam memberdayakan SDM dan teknisi muda untuk mengembangkan hingga memproduksi pesawat modern seperti AAM.
“Kunjungan ini menjadi momen penting untuk memperkuat kerja sama antara pemerintah dan industri pertahanan demi kemandirian pertahanan nasional,” kata Gita Amperiawan.[]