Wamenkomdigi Ajak Radio Daerah Adaptasi dengan Teknologi Digital
Mengadopsi teknologi baru dan mengemas konten dengan karakter audio yang kuat, akan membantu radio tetap menjangkau pendengar serta menjalin hubungan emosional, seperti yang sudah dilakukan radio-radio di masa lalu
Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria di Jakarta.
PINTOE.CO - Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, mendorong pengelola radio siaran di daerah untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital agar tetap eksis di tengah disrupsi media.
Menurut Nezar, radio daerah perlu mengadopsi teknologi baru agar tetap relevan, meski saat ini banyak platform streaming yang mengguncang media konvensional, termasuk radio tradisional.
“Mengadopsi teknologi baru dan mengemas konten dengan karakter audio yang kuat, akan membantu radio tetap menjangkau pendengar serta menjalin hubungan emosional, seperti yang sudah dilakukan radio-radio di masa lalu,” ujar Nezar, pada Selasa, 17 Desember 2024.
Nezar menjelaskan, disrupsi teknologi melalui platform streaming telah mengubah lanskap media, termasuk radio. Sebagai contoh, radio yang berbasis streaming kini memiliki pendengar sendiri, namun juga kehilangan pendengar yang biasa mengaksesnya melalui frekuensi radio tradisional.
Dalam diskusi yang bertema "Pentingnya Penetapan Hari Radio Daerah", Nezar juga mendukung inisiatif Pemerintah Provinsi Aceh yang akan menetapkan Hari Radio Daerah.
Menurutnya, penetapan hari tersebut penting untuk menghargai peran radio siaran di daerah, yang selama ini telah menjadi media yang dekat dengan masyarakat.
Nezar juga mengapresiasi sejarah panjang Radio Rimba Raya di Aceh, yang menjadi simbol perjuangan kemerdekaan dan peran penting radio dalam situasi darurat.
Ia mengingatkan, saat bencana tsunami Aceh dan gempa Yogyakarta, radio menjadi salah satu sarana komunikasi yang vital di saat saluran komunikasi lain terganggu.
"Radio daerah sangat efektif untuk menyebarkan informasi lokal dan menjangkau komunitas di pelosok. Penetapan Hari Radio Daerah diharapkan dapat memperkuat eksistensi radio di era digital," pungkas Nezar.