Kemenhub Kerahkan 73 Kapal Bantu Evakuasi Penumpang dari Labuan Bajo

PINTOE.CO - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan sebanyak 73 kapal telah dikerahkan untuk membantu mobilitas warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Hingga kini, kapal-kapal tersebut sudah mengangkut 1.668 orang dari Labuan Bajo.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub, Budi Rahardjo, mengatakan bahwa layanan penerbangan di daerah tersebut masih belum pulih, sehingga warga memanfaatkan kapal-kapal bantuan untuk bertransportasi.

"Dari data Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Bandara Labuan Bajo, sejak 10 hingga 12 November, sebanyak 73 kapal sudah digunakan oleh 1.668 penumpang untuk keluar dari Labuan Bajo," jelas Budi, Rabu, 13 November 2024.

Penutupan bandara akibat erupsi Gunung Lewotobi menyebabkan warga harus menggunakan jalur laut sebagai alternatif transportasi. 

Ada lima pelabuhan tujuan kapal bantuan tersebut, empat di antaranya berada di Nusa Tenggara Barat (NTB), yaitu Pelabuhan Sape, Labuhan Lombok, Lembar, dan Bima. Sementara, satu pelabuhan lainnya adalah Pelabuhan Benoa di Bali.

Budi juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan mengutamakan keselamatan saat mengakses transportasi, baik melalui udara, darat, maupun laut. 

"Masyarakat bisa memanfaatkan kapal bantu ke NTB dan Bali, lalu melanjutkan penerbangan dari sana," tambahnya.

Sementara itu, Bandara Labuan Bajo kembali ditutup pada Rabu, 13 November 2024, bersama empat bandara lainnya yang masih terkena dampak abu vulkanik. 

Bandara yang ditutup antara lain Frans Sales Lega, Fransiskus Xaverius Seda, H. Hasan Aroeboesman, dan Soa.

Selain itu, sejumlah penerbangan dari Jakarta ke Bali dan Lombok, serta dari Bali ke Australia, juga dibatalkan karena abu vulkanik yang mengganggu rute penerbangan.

"Demi keselamatan, beberapa maskapai membatalkan penerbangan, dan kami terus memantau situasi ini," ujar Budi.[]