Anis mendorong pula terbentuknya aliansi global antara negara-negara Selatan Global dan negara-negara lain yang mendukung kemerdekaan Palestina.

Wamenlu Anis Matta: Hentikan Semua Bentuk Kerja Sama Ekonomi dengan Israel

Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta (Tempo)

PINTOE.CO - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Muhammad Anis Matta menyerukan pada komunitas internasional agar memutus segala bentuk hubungan ekonomi dengan Israel. Ini adalah upaya menekan negara itu agar menghentikan agresinya terhadap Palestina.

“Kami menyerukan untuk melanjutkan pemutusan hubungan ekonomi, perdagangan, dan investasi dengan Israel serta perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Zionisme global,” ucap Anis seperti dikutip dari Tempo pada Rabu, 13 November 2024.

Untuk semakin menekan Israel, Anis menyerukan supaya negara-negara, khususnya negara anggota OKI dan Liga Arab, menghentikan semua proyek-proyek Israel yang sedang berjalan di tempat mereka.

Sebagai pengganti atas potensi kehilangan pendapatan, Anis mendorong supaya negara-negara anggota OKI dan Liga Arab, menguatkan kegiatan ekonomi dan memperbesar volume perdagangan satu sama lain.

“Terutama dalam produk-produk yang diproduksi di negara-negara Arab dan Islam,” kata dia.

Dengan demikian, untuk mencapai hal tersebut, Wamenlu RI menegaskan pentingnya solidaritas masyarakat Muslim maupun Arab yang berempati terhadap penderitaan saudara mereka di Palestina.

Negara-negara Islam hendaknya mengambil peran mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan memastikan terbukanya semua saluran untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan di Gaza. 

Anis mendorong pula terbentuknya aliansi global antara negara-negara Selatan Global dan negara-negara lain yang mendukung kemerdekaan Palestina untuk mencapai tujuan bersama tersebut.

“Di saat yang sama, kami juga menyerukan supaya semua bentuk perlawanan dari faksi-faksi Palestina dipandang sebagai hak hukum bagi setiap bangsa yang tertindas dan bukan sebagai sebuah ‘tindakan terorisme’,” kata Anis.

Dia menambahkan, komunitas internasional diharapkan bisa meningkatkan tekanan politik dan diplomatik terhadap Israel untuk mengakhiri perang di Gaza serta Lebanon, termasuk dengan menolak normalisasi hubungan dan mengusulkan dikeluarkannya negara tersebut dari PBB.[]

wamenlu anis matta