Aceh Tengah Ditetapkan Jadi Kota Wakaf
Waryono mengatakan, program Kota Wakaf ini bertujuan untuk membangun kemandirian dalam pengelolaan wakaf di daerah. Aceh Tengah dipilih karena memiliki potensi besar, terutama dengan destinasi wisatanya yang indah.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Waryono.
PINTOE.CO - Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Ditzawa) Kementerian Agama RI, Waryono, meresmikan Kabupaten Aceh Tengah sebagai Kota Wakaf. Peresmian ini dilakukan di halaman Masjid Baitul Quddus, Kecamatan Kebayakan, yang terletak di tepi Danau Lut Tawar.
Aceh Tengah menjadi satu-satunya Kota Wakaf di Aceh, dan termasuk dalam 6 kota wakaf pertama di Indonesia. Selain Aceh Tengah, lima kota lainnya yang ditetapkan sebagai Kota Wakaf adalah Kabupaten Siak, Kota Padang, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Wajo, dan Kota Tasikmalaya.
Waryono mengatakan, program Kota Wakaf ini bertujuan untuk membangun kemandirian dalam pengelolaan wakaf di daerah. Aceh Tengah dipilih karena memiliki potensi besar, terutama dengan destinasi wisatanya yang indah. Dia berharap program ini dapat mendorong pengembangan daerah tersebut.
"Kami dari Kemenag akan terus memonitor dan mendukung agar Kota Wakaf ini berkembang, terutama karena lokasinya berada di tepi Danau Lut Tawar yang indah," ujar Waryono.
Selain itu, Waryono mengingatkan bahwa Aceh memiliki sejarah yang kaya dengan banyak ulama besar, salah satunya adalah Nuruddin Ar-Raniry, yang namanya telah diabadikan sebagai nama universitas di Aceh.
"Kami berharap hasil dari pengelolaan wakaf ini bisa dimanfaatkan untuk generasi muda Aceh agar mereka dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, karena penguasaan ilmu adalah kunci kemajuan," tambahnya.
Waryono juga berharap program ini dapat membantu para nazir (pengelola wakaf) dalam mengembangkan aset wakaf, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat luas dan membantu mewujudkan masa depan Aceh yang lebih sejahtera.
Peresmian ini dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Provinsi Aceh, Pemkab Aceh Tengah, Wakil Badan Wakaf Indonesia, serta pejabat Kemenag dari seluruh Aceh.
