Aceh Minta Tambah Jemaah Haji, Kemenag akan Kaji Kembali Skema Penentuan Kuota Provinsi

PINTOE.CO - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Hilman Latief, menyatakan akan mengkaji kembali skema penentuan kuota haji untuk provinsi di Indonesia.

"Kita akan kaji kembali apakah berdasarkan proporsi penduduk muslim atau berdasarkan jumlah pendaftarnya," kata Hilman dikutip dari keterangan resmi Kemenag RI, Kamis, 6 Maret 2025. 

Hal ini disampaikannya menanggapi permintaan Gubernur Aceh terkait penambahan kuota jamaah haji untuk Aceh yang disesuaikan dengan jumlah penduduk.

Hilman mengatakan berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler, kuota jemaah haji ditentukan berdasarkan proporsi jumlah penduduk muslim antarprovinsi dan/atau proporsi jumlah daftar tunggu jemaah haji antarprovinsi.

"Mudah-mudahan ke depan kita rumuskan kembali tentang kuota jamaah per provinsi ini," ujarnya.

Dia mencontohkan ada provinsi dengan penduduk muslim mencapai 48 juta. Namun, yang mendaftar haji hanya 550 ribu Jemaah. Sementara itu, ada provinsi yang penduduk muslim 40 juta, tapi pendaftar hajinya mencapai 700 ribu.

"Hal ini mempengaruhi masa tunggu jemaah menjadi tidak merata," kata Hilman.

Sebelumnya, Gubernur Aceh melalui Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Zahrol Fajri, mengatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Aceh sudah mencapai 5,5 juta sehingga Aceh bisa mendapatkan kuota haji yang lebih besar.

Zahrol berharap dengan jumlah penduduk mencapai 5,5 juta jiwa itu maka Aceh bisa mendapat kuota haji sebanyak 5,5 ribuan jemaah. Selama ini Aceh hanya mendapat kuota haji sekitar empat ribuan jamaah per tahun.

"Kuota haji untuk Aceh disesuaikan kembali semoga bisa hingga 5,5 ribuan jemaah," ujar Zahrol.[]

Editor: Lia Dali