Besaran Panen dan Produksi Padi di Aceh Meningkat

PINTOE.CO - Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh menyebut luas panen dan kuantitas produksi padi di Aceh sepanjang 2024 meningkat cukup signifikan.

Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution mengatakan bahwa realisasi panen padi sepanjang Januari-September 2024 sebesar 227,12 ribu hektare, atau mengalami peningkatan sekitar 34,74 ribu hektare (18,06 persen) dibandingkan peridoe tahun lalu.

"Sedangkan potensi luas panen padi pada Oktober-Desember 2024 diperkirakan sekitar 73,97 ribu hektare," ujar Ahmadriswan Nasution, Jumat, 8 November 2024.

Ia menyebut, total luas panen padi pada 2024 diperkirakan sebesar 301,08 ribu hektare, atau mengalami peningkatan sekitar 46,79 ribu hektare (18,40 persen) dibandingkan luas panen padi pada 2023 yang sebesar 254,29 ribu hektare.

Produksi padi di Aceh sepanjang Januari-September 2024 diperkirakan sebesar 1,22 juta ton GKG, atau mengalami peningkatan sekitar 181,51 ribu ton GKG (17,48 persen) dubandingkan Januari-September 2023 yang sebesar 1,04 juta ton GKG.

"Sementara itu, berdasarkan amatan fase tumbuh padi hasil survei KSA September 2023, potensi produksi padi sepanjang Oktober-Desember 2024 ialah sebesar 0,42 juta ton GKG," katanya.

Selain itu, total produksi padi pada 2024 diperkirakan sebeser 1,64 juta ton GKG, atau mengalami peningkatan sebanyak 239,12 ribu ton GKG (17,03 persen) dibandingkan 2023 yang sebesar 1,40 juta ton GKG.

Riswan menyampaikan, bahwa produksi padi tertinggi terjadi pada Maret 2024. Sementara produksi padi terendah pada 2024 terjadi di bulan Juli.

"Produksi padi pada Maret 2024 yaitu sebesar 245,86 ribu ton GKG, sedangkan produksi padi pada Juli 2024 sebesar 18,25 ribu ton GKG," ungkapnya.

Adapun tiga daerah kabupaten/kota dengan total produksi pada (GKG) tertinggi pada 2024 adalah Aceh Utara, Pidie, dan Aceh Besar. 

"Sementara itu, tiga wilayah dengan produksi padi terendah yaitu Sabang, Banda Aceh, dan Subulussalam," ujarnya.[]