BNPB: Telusuri Jejak Bencana Melalui Portal Literasi Sejarah Bencana
Portal ini dirancang sebagai edukasi dan referensi bagi masyarakat, peneliti, dan pemerintah untuk mempelajari bencana alam dari perspektif sejarah.
Buku saku portal literasi sejarah bencana I Foto: Razi/PINTOE.CO
PINTOE.CO - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendorong penguatan literasi bencana bagi masyarakat Aceh melalui portal Literasi Sejarah Bencana (LSB) milik BNPB.
Analis Bencana Direktorat Sistem Penanggulangan Bencana BNPB, S. Yunita Sofiana Dewi, menyebut bahwa portal ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengetahui sejarah kebencanaan di Indonesia.
"Dari portal Literasi Sejarah Bencana ini kita akan tahu daerah mana saja pernah mengalami bencana di Indonesia," kata S. Yunita Sofiana Dewi, Kamis, 10 Oktober 2024.
Dewi menjelaskan portal literasi adalah website yang menampilkan data dan informasi sejarah kebencanaan yang terjadi di Indonesia khususnya di masa lampau.
Portal ini dirancang sebagai edukasi dan referensi bagi masyarakat, peneliti, dan pemerintah untuk mempelajari bencana alam dari perspektif sejarah.
"Sehingga dapat digunakan untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana di masa depan," ungkap Dewi.
Dewi menyampaikan portal LSB ini sebagai upaya untuk mewujudkan resiliensi masyarakat yang berkelanjutan menuju tahun 2045 melalui budaya literasi kebencanaan.
"Dengan literasi memahami peristiwa bencana di masa lalu diharapkan dapat meningkatkan kesadaran bersama, kesiapsiagaan, dan mitigasi bencana sehingga masyarakat lebih siap dalam menghadapi risiko bencana di masa depan," jelasnya.
Dewi mengatakan tujuan hadirnya portal ini adalah untuk membangun budaya literasi di Indonesia, menghimpun berbagai sumber literasi kebencanaan Indonesia serta meningkatkan kapasitas masyarakat dengan menyajikan sumber pengetahuan dan pembelajaran.
"Membangkitakan riset dan sains sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan publik dan mewujudkan ketangguhan masyarakat menuju Indonesia Emas 2045," tuturnya.
Selain itu, kata dia, portal literasi ini juga bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan potensi bencana. Masyarakat yang memiliki literasi sejarah kebencanaan akan lebih menyadari potensi bencana yang ada di wilayahnya.
"Hal ini akan mendorong masyarakat untuk lebih waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana," ucap Dewi.
Portal ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana. Masyarakat yang memiliki literasi sejarah kebencanaan akan lebih memahami tentang cara-cara menghadapi bencana serta akan meningkatkan peluang masyarakat untuk selamat dari bencana.
"Meningkatkan ketangguhan masyarakat. Masyarakat yang memiliki literasi sejarah kebencanaan akan lebih tangguh menghadapi bencana. Hal ini disebabkan oleh pemahaman dan persiapan yang lebih baik yang dimiliki oleh masyarakat tersebut," pungkasnya.[]