Kapal selam tipe Scorpene ini menggunakan baterai lithium, sehingga daya tahan untuk melakukan penyelaman jauh lebih dalam dibandingkan dengan kapal selam konvensional.

PT PAL Indonesia Bangun 2 Kapal Selam Pakai Baterai Lithium, Mampu Angkut 18 Senjata

Ilustrasi kapal selam kelas Scorpene buatan France Naval Group I Foto: navalgroup.com

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT PAL Indonesia (Persero) tengah mengembangkan proyek kapal selam kelas Scorpene berkolaborasi dengan Naval Group Prancis. Pengembangan kapal selam Scorpene ini sedang dalam proses rancangan atau desain.

"Kita sedang melakukan proses desain (kapal selam) sekarang ini, kemudian penguatan-penguatan infrastruktur yang dibutuhkan dan juga perlengkapan untuk di sistem supply chain," ujar CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod dikutip dari Liputan6, Sabtu, 5 Oktober 2024.

Kapal selam tipe Scorpene ini menggunakan baterai lithium, sehingga daya tahan untuk melakukan penyelaman jauh lebih dalam dibandingkan dengan kapal selam konvensional.

Kapal ini direncanakan memiliki berat 1.600-2.000 ton, panjang 72 meter, kecepatan di atas 20 knot, kedalaman penyelaman lebih dari 300 meter, bisa dioperasikan 31 kru, bisa beroperasi di laut lebih dari 240 hari per tahun, dan mampu mengangkut 18 senjata.

Penandatanganan kontrak pembangunan kapal selam tersebut dilakukan pada 28 Maret 2024. Proyek ini merupakan pesanan dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia dengan jumlah dua unit. Seluruhnya akan dilakukan di Indonesia dan ditargetkan selesai pada 2028.[]


 

kapal selam lithium scorpene